Advertisement
Pekan Depan, Nilai Tukar Rupiah Dipoyeksi Tembus Rp17.050 per Dolar AS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah pada awal pekan depan diprediksi akan bergerak melemah ke level Rp17.050 per dolar AS. Penyebabnya adalah sejumlah sentimen yang datang dari global.
Pada perdagangan Jumat malam (4/4/2025) di pasar Non-Deliverable Forward (NDF), nilai mata uang rupiah menyentuh level Rp17.006. Banyak data fundamental yang memengaruhi pelemahan rupiah itu.
Advertisement
BACA JUGA: Aset BUMN Dinilai Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
"Salah satunya adalah rilis data tenaga kerja di Amerika yang berada di luar ekspektasi, lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya," ucap Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi, Sabtu (5/4/2025).
Sentimen selanjutnya adalah The Fed yang memberikan testimoni pada Jumat malam. The Fed menyatakan bahwa terlalu dini untuk menurunkan suku bunga saat ini dalam kondisi ekonomi global sedang bermasalah dan inflasi yangi masih tetap tinggi.
"Sehingga yang tadinya The Fed yang akan menurunkan suku bunga pada tahun 2025 sebanyak 3 kali, 75 basis poin, ada kemungkinan besar ini hanya tinggal mimpi. Ini yang membuat indeks dolar kembali lagi mengalami penguatan yang cukup signifikan," ucapnya.
Menurut Ibrahim, penurunan suku bunga menunggu dampak dari perang dagang. Sentimen selanjutnya adalah masalah perang dagang. Ibrahim menuturkan, kondisi perang dagang saat ini hampir semua negara terkena dampak peningkatan biaya impor dari Trump. Salah satunya adalah Indonesia terkena dampak biaya impor sebesar 32%.
"Kami melihat bahwa negara-negara lain melakukan perlawanan terhadap apa yang dilakukan oleh Amerika, Indonesia melakukan negosiasi. Nah, seharusnya Indonesia melakukan perlawanan juga dengan memberikan biaya impor 32% terhadap produk-produk impor dari Amerika," tuturnya.
Akan tetapi, kenyataannya Indonesia tidak melakukan perlawanan terhadap tarif Trump. Sentimen lain yang juga memengaruhi pergerakan rupiah adalah geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang terus memanas.
Ibrahim juga memperkirakan Bank Indonesia kemungkinan besar, pada awal pekan depan akan melakukan triple intervensi. Ibrahim juga memperkirakan rupiah pada saat pembukaan pasar pada Senin (7/4/2025) akan menembus level Rp17.050 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- 10 KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Ekonomi Tumbuh Melambat, Ekonom Sebut Ada Potensi Resesi
- Harga Emas Senin 16 Juli 2025, Antam UBS dan Galeri24
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- Okupansi MICE Hampir 10%, PHRI DIY Sebut Didongkrak Acara Wisuda dan Perpisahan
- Promo JUNIQUE Dari Astra Motor Yogyakarta Segarkan Pertengahan Tahun Pecinta Sepeda Motor Honda
- Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi
- Tingkatkan Layanan B2B, Epson Hadirkan Konsep Baru Solution Center di Berbagai Kota
Advertisement
Advertisement