Advertisement
IHSG Hari Ini: Ada Risiko Pelemahan Lanjutan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pengamat pasar modal Hendra Wardana memproyeksikan masih ada risiko pelemahan lanjutan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka pendek.
Dari sisi teknikal, IHSG saat ini berada di area support 5.945 sampai 6.045, dengan level krusial selanjutnya di 5.500 sampai 5.636. Artinya, secara jangka pendek, masih ada risiko pelemahan lanjutan.
Advertisement
Di sisi lain, tetap terbuka kemungkinan IHSG mengalami technical rebound apabila ada sinyal positif dari pemerintah Indonesia terkait negosiasi dalam menanggapi kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
BACA JUGA: Pelaku Pasar Modal Menunggu Hasil Negoisasi Pemerintah Terkait Tarif Impor AS
"Namun, kemungkinan technical rebound tetap terbuka, terutama jika ada sinyal diplomasi tegas dari Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi kebijakan tarif Trump," ujar Hendra dilansir Antara Rabu (9/4/2025).
Pasar modal Indonesia masih memiliki daya tarik tinggi yang ditopang oleh fundamental ekonomi domestik dan kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang masih solid. Pelemahan yang terjadi pada IHSG lebih disebabkan oleh sentimen eksternal, utamanya adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan tarif Donald Trump.
"Meskipun ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9 persen dari total ekspor nasional, reaksi pasar yang berlebihan mengindikasikan adanya kekhawatiran lebih dalam terhadap ketegangan dagang global, potensi perlambatan ekonomi dunia, serta belum adanya respons cepat dari pemerintah RI sebelum pasar dibuka," katanya.
Ia menilai saat ini menjadi peluang strategis bagi investor untuk mengoleksi saham-saham unggulan dengan harga murah di pasar saham Indonesia. "Justru saat investor panik, ini bisa menjadi peluang strategis untuk mulai mengoleksi saham-saham unggulan yang harganya terkoreksi dalam. Apalagi, Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang tetap solid: pertumbuhan PDB stabil di kisaran 5 persen, neraca perdagangan masih surplus, dan fundamental emiten-emiten besar tetap kuat," ujar Hendra.
BACA JUGA: IHSG Hari Ini Diperkirakan Rebound
Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (08/04) pagi, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Pelemahan IHSG lebih dari 8 persen itu membuat BEI membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan selama 30 menit. Pada penutupan perdagangan Selasa sore, IHSG ditutup masih melemah 514,48 poin atau 7,90 persen ke posisi 5.996,14.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Novel Baswedan Terima Penghargaan UMY Award Bidang Hukum dan HAM
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Astra Motor Yogyakarta-Ditlantas Polda DIY-Dishub Jogja, Gelar Seminar Berkendara Aman di Pesimpangan Bagi Kartini Muda
- Rayakan Hari Kartini Bareng-Bareng! Ratusan Pengendara Wanita Riding Bareng Pakai Grand Filano Hybrid Dengan Outfit Kebaya
- Harga Pangan Hari Ini, Senin 28 April 2025, Telut, Cabai, Minyak Goreng hingga Tepung Turun
- Cek! Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 28 April 2025
- Fasilitas Premium di Bus AKAP Gunung Harta
- Desainer Interior Muda di Indonesia Didorong Jadi Penggerak Perekonomian Negara
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
Advertisement
Advertisement