Advertisement
Begini Hasil Uji Forensik Kasus Pembobolan Rp100 Miliar di Bank DKI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Bank DKI mengungkap hasil investigasi forensik terhadap kasus kebocoran di bank plat merah itu akibat kelemahan di internal dan pada pihak ketiga.
Dijelaskan Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, proses forensik dilakukan bersama lembaga internasional IBM. Hasilnya telah disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan saat ini masih dipelajari lebih lanjut.
Advertisement
“Dan memang dari hasil forensik itu ada titik-titik yang harus diperbaiki, ada kelemahan-kelemahan baik di Bank DKI maupun di pihak ketiga. Jadi bukan hanya di Bank DKI saja, tapi juga ada kelemahan di pihak ketiga yang harus diperbaiki,” tutur Agus dikutip, Kamis (17/4/2025).
Agus juga mengungkapkan adanya External Partner Agreement (EPA) yang tidak berjalan semestinya serta indikasi keterlibatan internal. Temuan ini teridentifikasi dari alamat IP yang digunakan sebagai akses masuk ke sistem.
“Kurang lebihnya adalah, pokoknya ada IP yang masuk di dalam sistem kita. Dan IP itu adalah IP internal,” ucapnya.
Dia juga menambahkan untuk dapat mengakses sistem tersebut, diperlukan sosok dengan level otorisasi yang cukup tinggi. Adapun, hasil forensik ini telah diserahkan ke Bareskrim Polri.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga dikabarkan akan meninjau hasil forensik tersebut secara langsung. Klaim Sudah Lakukan Penguatan Setelah melakukan forensik, pihaknya mengklaim bahwa Bank DKI sudah melakukan perbaikan dan penguatan di sistem.
Nantinya, mereka akan dibantu oleh pihak regulator untuk memvalidasi apakah perbaikan sudah benar kembali dan dapat dibuka kembali. Adapun proses ini juga disebut membutuhkan waktu. Jika prosesnya dapat berjalan cepat, maka layanan Bank DKI disebut dapat dibuka pada minggu ini, meski belum bisa menjanjikan.
“Mudah-mudahan, tapi kami belum bisa menjanjikan karena nanti tim, baik tim internal, IBM maupun tim lain itu akan bareng-bareng bersama kita untuk memvalidasi apa-apa yang sudah kita kerjakan dan kita perbaiki,” tuturnya.
Adapun menurut pantauannya baik di cabang dan juga ATM sudah berjalan dengan baik. Kini, proses yang masih ditunggu adalah untuk layanan Mobile Banking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Kota Jogja, Sabtu 19 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
- Hari Pertama Libur Paskah 2025, 22.176 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
- Kesepakatan Tarif AS dan Indonesia Maksimal 60 Hari, Ini Tawaran Masing-Masing Negara
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- OJK Sebut Puluhan Perusahaan Pinjol Punya Risiko Kredit Macet di Atas Lima Persen
- Celios Proyeksikan 1,2 Juta Buruh di Indonesia Terancam PHK Imbas Kebijakan Tarif Impor AS
- OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Tumbuh 7,3 Persen, Rp355,31 Triliun per Februari 2025
Advertisement