Advertisement
Ini Prospek Harga Emas Pekan Depan
Foto ilustrasi emas. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Harga emas dunia mencatatkan pelemahan dalam sepekan terakhir seiring dengan momentum redanya perang dagang AS-China. Bagaimana kemudian prospek harga emas pekan depan?
Melansir Reuters, Sabtu (17/5/2025), harga emas di pasar spot terpantau melemah 1,68% ke level US$3.185,28 per troy ounce pada pukul 02.10 WIB. Adapun harga emas berjangka Comex AS melemah 1,2% ke US$3.181,90 per troy ounce. Sepanjang pekan ini, harga emas telah turun hingga 4%.
Advertisement
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Merosot Tajam
Analis senior di Kitco Metals Jim Wycoff menilai pergerakan harga emas masih dipengaruhi oleh meredanya perang dagang AS-China.
Terdapat keputusan penurunan tarif impor antara AS dan China selama 90 hari. Tarif AS terhadap barang-barang China akan turun dari 145% menjadi 30%. Sementara, tarif balasan China terhadap barang-barang AS akan berkurang dari 125% menjadi 10%.
"Mencairnya perang dagang AS-China telah menghidupkan kembali selera risiko di pasar yang lebih luas. Pergeseran ini mendorong aksi ambil untung di kalangan pedagang berjangka, khususnya di pasar emas, dan telah memicu gelombang likuidasi selama sepekan," kata Jim dilansir Reuters pada Sabtu (17/5/2025).
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha mengatakan harga emas dunia dalam sepekan tetap dibayangi oleh data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed.
Pekan ini, data ekonomi dari AS memberikan sinyal yang beragam tetapi cenderung melemah. Indeks Harga Produsen (PPI) untuk April tercatat turun tajam, yakni 0,5% secara bulanan dan 2,4% secara tahunan lebih lemah dari ekspektasi pasar.
Di sisi lain, penjualan ritel hanya tumbuh tipis sebesar 0,1%, menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat mulai melemah. Kombinasi data memperbesar kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang menurut pasar memiliki peluang hampir 50% untuk terjadi pada September mendatang.
Kondisi ini sempat mendukung rebound harga emas pekan ini dari level terendah mingguan di US$3.121 per ons, menuju area US$3.200 ke atas.
Namun, Andy menilai bahwa pergerakan harga emas secara teknikal masih dalam tekanan. Berdasarkan analisis candlestick harian dan posisi harga terhadap indikator moving average, tren bearish tampak semakin terbentuk.
“Jika kita melihat struktur pergerakan harga emas saat ini, tekanan jual masih sangat dominan. Harga emas belum mampu menembus resistance krusial di US$3.295, yang menjadi penentu utama apakah pasar siap membalikkan tren atau tidak,” ujar Andy Nugraha dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.
Untuk proyeksi pekan depan, Andy memperkirakan harga emas dunia berpotensi melanjutkan pelemahannya menuju kisaran US$3.070, jika tekanan terus berlanjut.
Namun, dia juga menekankan bahwa jika terjadi pergerakan teknikal yang kuat dan harga mampu breakout menembus level US$3.295, maka peluang rebound menuju US$3.435 akan terbuka cukup lebar.
Kondisi harga emas dunia pekan depan akan sangat bergantung pada reaksi pasar terhadap data ekonomi berikutnya dan nada kebijakan dari para pejabat The Fed.
Di tengah sentimen geopolitik seperti potensi kesepakatan dagang AS-China dan isu nuklir AS-Iran, pasar emas tetap dibayangi ketidakpastian yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Jadwal Lengkap Maganghub Kemnaker Batch 2 Tahun Ini
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
Advertisement
Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Trump Klaim Tarif AS Cegah Depresi Ekonomi Global
- Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Dorong UMKM Kebumen Berdaya Finansial
- Kasus Penipuan Digital di DIY Melonjak, OJK: Kerugian Rp129 Miliar
- Cadangan Devisa RI Naik Jadi 149,9 Miliar Dolar AS
- Ini Jadwal Lengkap Maganghub Kemnaker Batch 2 Tahun Ini
- Bulog Siapkan 100 Gudang Beras Baru dengan Anggaran Rp5 Triliun
- Pemerintah Siapkan Rebranding Pasar Pakaian Bekas Jadi Pusat Lokal
Advertisement
Advertisement



