Advertisement

Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya

Anisatul Umah
Jum'at, 13 Juni 2025 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya Deretan mobil baru di terminal mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok. - JIBI/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Sales and After Sales Director Main Dealer Honda Semarang Center, Sumantri mengatakan penjualan mobil di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2025 dibandingkan tahun lalu turun sebesar 33 persen.

Dia menjelaskan lesunya ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor penurunan penjualan di tahun ini. Bahkan non performing loan (NPL) dari leasing menurutnya juga naik. Menandakan kemampuan konsumen untuk mencicil kendaraan cukup berat. Ditambah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang tutup di Jateng.

BACA JUGA: Tips Berkendara Saat Puasa Ala Honda Istimewa

Sumantri menyebut penurunan terdalam terjadi di April 2025 dimana penjualan hanya 1.800 unit, biasanya 3.500 - 5.000 unit. "Mei naik 3.500 lagi, tapi 3.500 ini masih belum normal yang 5.000," ucapnya.

Ia mengatakan koreksi target dilakukan berkali-kali mengikuti kondisi market yang terus bergerak. Diproyeksikan penjualan sampai akhir tahun 50.000-60.000 unit

Menurutnya untuk menjaga NPL, Honda akan lebih berhati-hati. Saat ini dia sebut kemampuan penjualan sudah kecil, sehingga yang bisa beli hanya masyarakat dengan kemampuan ekonomi stabil, yang punya pekerjaan tetap atau usaha.

"Dulu mungkin orang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan yang lain, sehingga dia bisa beli mobil," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat Jateng pada mobil listrik saat ini komposisinya masih kecil sekitar 1,8-2%, jauh di bawah Jakarta 6,5%. Jika dibandingkan dengan market 3.500 an unit artinya hanya 70 unit.

Dia menyebut market di Jakarta lebih besar karena pengguna mobil listrik dibebaskan dari ganjil genap. Lalu charging station juga sudah banyak, berbeda dengan Jateng yang belum banyak.

"Mau pergi keluar kota agak ragu-ragu elektrik, kalau hybrid di mana saja bisa," lanjutnya. (**) 

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tarif dan Jadwal Sinar Jaya, Jogja-Parangtritis dan Jogja-Pantai Baron Gunungkidul, Sabtu 14 Juni 2025

Jogja
| Sabtu, 14 Juni 2025, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement