Advertisement
Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Sales and After Sales Director Main Dealer Honda Semarang Center, Sumantri mengatakan penjualan mobil di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2025 dibandingkan tahun lalu turun sebesar 33 persen.
Dia menjelaskan lesunya ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor penurunan penjualan di tahun ini. Bahkan non performing loan (NPL) dari leasing menurutnya juga naik. Menandakan kemampuan konsumen untuk mencicil kendaraan cukup berat. Ditambah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang tutup di Jateng.
BACA JUGA: Tips Berkendara Saat Puasa Ala Honda Istimewa
Sumantri menyebut penurunan terdalam terjadi di April 2025 dimana penjualan hanya 1.800 unit, biasanya 3.500 - 5.000 unit. "Mei naik 3.500 lagi, tapi 3.500 ini masih belum normal yang 5.000," ucapnya.
Ia mengatakan koreksi target dilakukan berkali-kali mengikuti kondisi market yang terus bergerak. Diproyeksikan penjualan sampai akhir tahun 50.000-60.000 unit
Menurutnya untuk menjaga NPL, Honda akan lebih berhati-hati. Saat ini dia sebut kemampuan penjualan sudah kecil, sehingga yang bisa beli hanya masyarakat dengan kemampuan ekonomi stabil, yang punya pekerjaan tetap atau usaha.
"Dulu mungkin orang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan yang lain, sehingga dia bisa beli mobil," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat Jateng pada mobil listrik saat ini komposisinya masih kecil sekitar 1,8-2%, jauh di bawah Jakarta 6,5%. Jika dibandingkan dengan market 3.500 an unit artinya hanya 70 unit.
Dia menyebut market di Jakarta lebih besar karena pengguna mobil listrik dibebaskan dari ganjil genap. Lalu charging station juga sudah banyak, berbeda dengan Jateng yang belum banyak.
"Mau pergi keluar kota agak ragu-ragu elektrik, kalau hybrid di mana saja bisa," lanjutnya. (**)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat (11/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement