Advertisement
Menebus Produksi Emisi Karbon dengan Donasi di Mandiri Looping for Live
Advertisement
SLEMAN—Para peserta Mandiri Jogja Marathon 2025 bisa menebus produksi emisi karbon dengan mengikuti kampanye Mandiri Looping For Life. Di kampanye ini, peserta bisa mengaktivasi Livin’ Planet edisi Mandiri Jogja Marathon dalam aplikasi Livin’ by Mandiri.
Vice President Corporate Communication Bank Mandiri, Diah Eka Purwanti, mengatakan di Livin’ Planet, peserta bisa menghitung emisi karbon berdasarkan moda transportasi, akomodasi ke lokasi lomba, serta memantau kontribusi pengurangan emisi berdasarkan jarak tempuh lari. Tidak hanya kalkulator emisi karbon, pengguna Livin’ Planet bisa menebus produksi tersebut dengan menanam pohon.
Advertisement
Pengguna Livin’ Planet bisa membeli atau berdonasi pohon sesuai kebutuhan dan kemampuan. "Pohon yang pengguna Livin’ Planet donasikan akan ditanam di Jember, Jawa Timur. Jenis pohonnya alpukat dan aren. Sehingga pohon tidak hanya berkontribusi mengurangi emisi, namun juga memiliki nilai ekonomi pada masyarakat," kata Diah, Minggu (22/6/2025).
Bagi para pengguna Livin’ Planet yang berdonasi, dia akan mendapatkan beragam barang hasil daur ulang. Terdapat gelang, pouch untuk menyimpan sepatu, hingga tas padel. Termasuk di booth Mandiri Looping for Live, furniture seperti karpet, meja, dan kursi berasal dari bahan daur ulang. Terdapat juga kerja sama dengan usaha kecil menengah berkonsep ramah lingkungan, salah satunya Kebun Rizki.
Sebelumnya, komitmen berkelanjutan Bank Mandiri telah diwujudkan melalui pengumpulan pakaian pegawai Bank Mandiri yang didaur ulang menjadi souvenir ramah lingkungan pada event Mandiri Jogja Marathon 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendorong circular economy dan pengurangan limbah tekstil, yang selama ini menjadi tantangan dalam penyelenggaraan event besar.
Salah satu peserta Mandiri Jogja Marathon 2025, Ika, telah mengaktivasi Livin’ Planet. Dia membeli pohon seharga Rp25.000 sebagai cara berdonasi untuk kebaikan alam. Setelah berdonasi, Ika mendapat gelang yang berasal dari bahan daur ulang. "Bumi ini semakin rusak, saya coba untuk membantu secara kecil-kecilan, dengan donate pohon," kata perempuan berusia 42 tahun dari Jakarta tersebut.
Ika berharap ke depan semakin banyak acara besar yang berkonsep ramah lingkungan seperti ini. "Kalau bisa pada saat registrasi, bisa langsung dikasih tahu bisa donasi apa aja, jadi peserta bisa menyiapkan segala macamnya. Semoga tahun depan bisa ikut Mandiri Jogja Marathon lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hewan Misterius Serang Ternak Milik Warga di Purwosari Gunungkidul
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Inflasi Agustus 2,31 Persen Dipicu Harga Bawang Merah dan Beras
- Daftar Rencana Stimulus Ekonomi Pemerintah hingga Akhir 2025
- Nasabah Pinjol Bakal Dibatasi Aturan Gaji, Pakar Sebut Sulit
- ISEI Jogja: Unjuk Rasa Berkepanjangan Berdampak Terhadap Perekonomian
- Deflasi DIY pada Agustus 2025 0,24 Persen, Disumbang Tomat Hingga Terong
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Hari Ini 2 September
- Asita dan Gipi DIY Berharap Aksi Demo Tidak Berdampak ke Sektor Wisata
Advertisement
Advertisement