Advertisement
PPATK: 122 Juta Rekening Dormant Dianalisis, 90 Persen Sudah Aktif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menuntaskan proses analisis terhadap rekening dormant atau tidak aktif dilakukan bersama perbankan sejak 15 Mei 2025.
Proses tersebut tuntas pada 31 Juli 2025 dan mencakup 122 juta rekening dormant yang terdampak penghentian sementara transaksi.
Advertisement
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan, dari hasil analisis, pihaknya telah memetakan risiko rekening dormant berdasarkan tingkat kerawanan penyalahgunaan, tanpa mengungkap data individual yang bersifat rahasia. Peta risiko ini akan menjadi acuan bagi regulator dan industri jasa keuangan untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat.
BACA JUGA: Viral Naikkan PBB 250 Persen, Ini Jumlah Harta Kekayaan Bupati Pati
Hingga saat ini, lebih dari 100 juta rekening dormant atau sekitar 90% telah kembali aktif. Mayoritas merupakan rekening yang tidak aktif dalam kurun waktu 5 hingga 35 tahun.
“Mekanisme aktivasi kembali sepenuhnya berada di masing-masing bank sesuai kebijakan internal mereka dan terus mendorong percepatan layanan ini, sambil memastikan rekening yang dilepas benar-benar aman dari potensi penyalahgunaan,” kata Ivan, Sabtu (9/8/2025).
PPATK juga memberikan sejumlah rekomendasi perbaikan penanganan dan mitigasi risiko penyalahgunaan rekening dormant kepada otoritas terkait.
Salah satunya, meminta perbankan secara proaktif memperbarui data nasabah melalui kontak langsung, baik tatap muka maupun online, sebagai bagian dari prosedur Know Your Customer (KYC).
Ivan menegaskan, kebijakan penghentian sementara rekening bukanlah hukuman atau penghapusan hak, melainkan langkah preventif untuk melindungi dana nasabah dan menjaga integritas sektor jasa keuangan dari berbagai tindak pidana seperti penipuan, jual beli rekening, judi online, korupsi, narkotika, dan peretasan.
BACA JUGA: Komunitas Butterflies of Yogyakarta, Mengabadikan Kupu-Kupu Sebelum Punah
Bagi nasabah yang rekeningnya masih berstatus dormant, PPATK mengimbau agar segera menghubungi bank terdekat atau layanan resmi bank untuk proses aktivasi kembali dengan membawa dokumen identitas yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Kendaraan Roda Empat di Asia Tenggara, Malaysia Ungguli Indonesia
- Imbas Isu Beras Oplosan, Penggilingan Padi Ramai-ramai Tutup
- Harga Emas Pegadaian 8 Agustus, UBS naik, Antam-Galeri24 turun
- Prediksi dan Preview PSM Makassar vs Persijap Jepara, Live Malam Ini
- 5.000 Perempuan dan 100 Lebih Pelaku UMKM Disabilitas Diberdayakan Dalam SisBerdaya & DisBerdaya 2025
Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Shopee Rajai E-Commerce di Indonesia, Ini Sosok Founder
- BRI Wadahi Remitansi PMI Taiwan Rp40 Triliun
- Jepang Terancam Alami Krisis Beras Akibat Kekeringan
- Viral Fenomena Rojali dan Rohana, Ini Respons Bank Indonesia
- Danantara Gelontorkan Rp1,5 Triliun Beli Gula Pasir Petani
- Pengguna KRL Jabodetabek Capai 31,4 Juta Orang per Akhir Juli 2025
- PPATK: 122 Juta Rekening Dormant Dianalisis, 90 Persen Sudah Aktif
Advertisement
Advertisement