Advertisement
Bank Indonesia Ungkap Pengguna QRIS di DIY Hampir Sejuta di Semester I 2025
Ilustrasi penggunaan QRIS. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY mencatat hingga Semester I 2025 pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai lebih dari 965.000 pengguna dan 941.000 merchant memanfaatkan QRIS untuk sistem pembayaran digital.
Kepala Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo mengatakan secara nasional pengguna QRIS telah menembus 57 juta pengguna, dengan lebih dari 39 juta merchant di seluruh Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA: Kasus Korupsi Penyaluran CSR, KPK Panggil Petinggi BI sebagai Saksi
"Angka tersebut mencerminkan telah terjadi transformasi besar dalam preferensi masyarakat menuju pembayaran non-tunai yang amat cepat dan efisien," ucapnya dalam keterangan resminya, dikutip, Senin (11/8/2025).
Dia mengatakan momentum pertumbuhan QRIS diperkuat dengan peluncuran QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) pada 4 Agustus 2025. QRIS TAP telah diimplementasikan di sektor transportasi DIY, seperti Trans Jogja dan DAMRI, serta akan diperluas ke KRL Jogja-Solo.
Menurutnya BI bersama penyedia jasa sistem pembayaran menghadirkan UMKM digital yang tidak hanya menjajakan produk lokal DIY, tetapi juga memberikan pengalaman langsung penggunaan QRIS TAP. Langkah ini memperluas jangkauan QRIS sebagai bagian dari gaya hidup sekaligus penggerak roda ekonomi kerakyatan di DIY.
Sri Darmadi menjelaskan penggunaan QRIS tidak hanya menggeliatkan perekonomian daerah melalui peningkatan aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat, tetapi juga memainkan peran strategis dalam meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola keuangan daerah. Salah satu implementasi nyata adalah di sektor perparkiran, dengan elektronifikasi parkir menggunakan QRIS.
"Membuat proses pembayaran menjadi lebih transparan, tercatat secara real-time, dan terhindar dari interaksi tunai langsung yang rawan disalahgunakan," jelasnya.
Parkir S.I.A.P QRIS di TKP Senopati telah diluncurkan. Wisatawan tidak perlu repot mencari uang kecil atau khawatir dibebani biaya tidak sesuai ketentuan. Menurutnya ini akan meningkatkan user experience masyarakat sekaligus memperbaiki tata kelola perparkiran.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan BI mencatat sampai dengan semester I 2025 QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant yang 93,16% di antaranya adalah UMKM. Sementara untuk transaksinya mencapai 6,05 miliar transaksi senilai Rp579 triliun.
Hingga akhir 2025 QRIS ditargetkan menjangkau 58 juta pengguna, 40 juta merchant, dan 6,5 miliar transaksi. Dia menjelaskan saat ini QRIS juga sudah go global menjangkau Malaysia, Thailand, dan Singapura. Kedepan jangkauan ini akan terus diperluas.
Menurutnya inisiatif ini tidak hanya mempermudah transaksi antarnegara, namun juga menstimulasi pertumbuhan sektor perdagangan ritel dan pariwisata.
"Inovasi sistem pembayaran tidak hanya berbicara tentang teknologi. BI percaya bahwa digitalisasi juga harus berjalan selaras dengan budaya, pariwisata, dan kehidupan masyarakat sehari-hari," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rusa Timor Viral di Jalan Kabupaten Ternyata Milik Ponpes
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Redenominasi Rupiah Dipercepat, Ini Syarat dan Tahapannya
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Naik Lagi
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Harga Emas dan Perak Diramal Pecah Rekor Baru pada 2026
- Distribusi Minyakita Akan Dialihkan ke BUMN Pangan
- Heboh Cukai Popok, Kemenkeu: Masih Dikaji, Belum Berlaku
Advertisement
Advertisement




