Advertisement
DHINAR ARGA DUMADI: Public Speaking Jadi Cara Menjaga Citra Diri

Advertisement
JOGJA—Seni dan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) penting dipelajari oleh siapapun dan oleh praktisi pekerjaan apapun.
Hal itu disampaikan oleh praktisi public speaking Jogja, Dhinar Arga Dumadi. Pria yang kini dikenal sebagai salah satu master of ceremony (MC) di Jogja tersebut mengatakan public speaking penting dipelajari oleh siapapun. Pasalnya, setiap orang pasti akan mengalami momen yang mengharuskan untuk berbicara di depan umum.
Advertisement
“Dalam kondisi apapun. Semua orang pasti akan mengalami momen di mana dia harus berbicara di depan umum. Di sinilah pentingnya belajar public speaking,” kata Dhinar kepada Harian Jogja, Rabu (10/9/2025).
Selain itu, kata dia, Kemampuan berbicara di depan umum yang baik, kata Dhinar, juga berkaitan dengan citra diri. "Saya merasa menjadi diri saya yang berbeda, ngomong banyak di depan orang. Aslinya secara sosial saya introver canggung," ucapnya.
Awal mendalami public speaking, kata Dhinar, adalah ketika dia mengikuti ajang Dimas Diajeng Kota Jogja 2009. Di ajang ini dia harus belajar tentang belajar public speaking hingga menjadi MC.
Dia tak menampik, awal belajar public speaking, sangat sulit baginya, terlebih dia mengaku termasuk orang yang introver. “Kemudian belajar agar bisa bicara di depan orang banyak dalam waktu yang lama. Karena berbeda dengan dirinya secara sosial, dia mengaku tertarik untuk bisa menjadi diri yang berbeda,” ucap lulusan Sastra prancis dan Magister Ilmu Komunikasi UGM ini.
BACA JUGA: KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
Dhinar yang juga mengajar Bahasa Prancis Jurnalistik di UGM sejak 2024 ini mengaku salah satu inspirasinya terjun di bidang public speaking adalah dari sang Ibu yang menjadi seorang penyiar radio. “Sehingga sejak masih di bangku sekolah saya sudah ingin siaran radio,” kata Dhinar.
Sebagai praktisi public speaking, Dhinar ternyata juga memiliki kemampuan berbahasa yang cukup menonjol. Pasalnya, selain Dimas Diajeng, dia juga pernah mewakili DIY sebagai Duta Bahasa Nasional 2008. “Mulanya ikut pemilihan di tingkat provinsi, ikut tes kemampuan Bahasa Indonesia semacam TOEFL versi Bahasa Indonesia. Membuat makalah dan dipresentasikan. Lalu persentasi dan ketika nilainya diakumulasi alhamdulillah mendapatkan predikat Juara I nasional,” ucap dia.
Kini, dia juga berkesempatan mengisi materi pembekalan Dimas Diajeng untuk public speaking baik di Kota Jogja dan DIY. Bahkan dia juga pernah berkesempatan menjadi juri untuk bidang public speaking dan bahasa asing. "Saya bisa mengembalikan apa yang sudah saya pelajari dari menjadi Dimas Diajeng.” (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- IHSG Anjlok Setelah Reshuffle, BEI DIY Sebut Reaksi Jangka Pendek
- Harga Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Kompak Naik
- Trump Minta Uni Eropa Terapkan Tarif Hingga 100 Persen untuk India dan China
Advertisement

Unisa Yogyakarta Berdayakan Warga Melalui Pelatihan Kesehatan dan Ekonomi Kreatif
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- Menkeu Purbaya Bakal Ambil Kas Pemerintah di BI Rp200 Triliun untuk Genjot Ekonomi
- OJK: Kredit UMKM Tembus Rp1.496 Triliun per Juli 2025
- Bapanas Distribusikan 800.000 Ton Beras SPHP lewat Ritel Modern
- DHINAR ARGA DUMADI: Public Speaking Jadi Cara Menjaga Citra Diri
- Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini
Advertisement
Advertisement