Advertisement
Stok BBM Langka, Shell-Vivo Berisiko PHK Massal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pengamat menilai SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo tak akan mudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja imbas kelangkaan stok BBM.
Praktisi Migas Hadi Ismoyo menuturkan, badan usaha (BU) swasta itu memiliki nilai tersendiri terhadap sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, karyawan merupakan aset yang bernilai. "Dalam corporate filosofi brand ternama itu ada istilah respect and dignity. SDM adalah valuable asset. Jadi tidak mudah juga asal PHK karyawannya," ucap Hadi kepada JIBI/Bisnis Indonesia, Rabu (1/10/2025).
Advertisement
Kelangkaan stok di SPBU swasta paling buruk terjadi hingga akhir tahun ini. Sementara, pada 2026 SPBU swasta sudah mendapatkan kembali kuota impor.
Oleh karena itu, SPBU swasta harus menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Artinya, untuk tahun depan SPBU swasta harus menghitung secara cermat kebutuhan BBM untuk dijual di Indonesia.
BACA JUGA: BPBD Bantul Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"SPBU swasta diharapkan menghitung dengan akurat volume 2026, plus swing 20%-30% untuk antisipasi tambahan volume migrasi konsumen dari tempat lain," katanya.
Jika rencana kerja dan anggaran 2026 sesuai skenario, karyawan akan segera kembali bekerja melayani konsumen. "Polemik ini justru menjadi iklan gratis pada SPBU swasta," imbuh Hadi.
Sebelumnya, BP mengungkap risiko merumahkan karyawan SPBU imbas kelangkaan stok BBM yang terjadi sejak akhir Agustus 2025 lalu. Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menuturkan, pihaknya mulai melakukan penyesuaian operasional. Sebab, karyawan di SPBU tak melayani langsung pembeli imbas stok BBM yang habis.
Menurutnya, opsi merumahkan karyawan bisa terjadi jika stok BBM belum pulih. Adapun jumlah karyawan SPBU BP saat ini mencapai sekitar 650 orang. Karyawan itu tersebar di 70 SPBU.
"Kami sudah mulai menyesuaikan operasional, bukan hanya jam operasional, tapi juga biaya-biaya lainnya yang coba kami tekan sebelum kami terpaksa untuk merumahkan karyawan-karyawan kami," ujar Vanda dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Shell saat ini melakukan penyesuaian jam operasional karyawan. hal ini menyusul kosongnya stok BBM. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menuturkan, pihaknya masih mampu mempekerjakan karyawan karena SPBU tetep menjual diesel dan pelumas.
Selain itu, bengkel di sejumlah SPBU Shell juga masih tetap beroperasi. "Memang yang terjadi saat ini adalah kami memberikan penyesuaian terhadap jam operasional. Karena memang untuk fuel-nya memang sudah tidak ada. Jadi lebih ke arah di toko, di bengkel kami. Itu yang kami optimalisasikan dengan jumlah pekerjaan yang ada saat ini," tutur Ingrid.
Adapun jumlah karyawan Shell saat ini berjumlah 5.300 orang. Karyawan itu tersebar di 197 SPBU. Adapun terkait kelangkaan stok BBM di SPBU swasta ini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi solusi dengan meminta mereka membeli bahan baku BBM atau base fuel dari Pertamina. Pasalnya, Pertamina masih memiliki kuota ekspor yang belum terpakai.
Apalagi, SPBU swasta sudah tak diberikan tambahan impor lantaran pemerintah telah memberikan tambahan kuota 2025 kepada SPBU swasta sebesar 10% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Dengan begitu, kuota BBM SPBU swasta pada tahun ini mencapai 110%.
BACA JUGA: Pasokan BBM Tak Terganggu Pascakebakaran di Kilang Minyak Dumai
Pihak SPBU swasta termasuk BP belum sepakat membeli base fuel dari Pertamina. Hal ini terjadi lantaran base fuel itu mengandung etanol yang mencapai 3,5%.
Namun, pihak SPBU swasta tetap mempertimbangkan membeli base fuel dari Pertamina itu jika PIhak pertamina bisa mendatangkan dengan kualitas yang murni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Sapi Bakal Dilonggarkan untuk Percepat Swasembada
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Rp2,2-Rp2,3 Juta per Gram
- Respons Kementerian ESDM Terkait Kelangkaan BBM di SPBU Swasta
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Lagi Hari Ini
- Tarif Cukai Rokok 2026 Stabil, Purbaya Siap Tekan Rokok Ilegal
Advertisement

10 Gepeng di Kota Jogja Ditertibkan, Ini Lokasi Beroperasinya
Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Menteri Bahlil Digugat di PN Jakpus
- Catat Produksi Jagung Akhir Tahun Berpotensi Turun 5,14 Persen
- Impor Sapi Bakal Dilonggarkan untuk Percepat Swasembada
- Hadirkan Alex Marquez, Federal Oil Kenalkan Teknologi Sintetik
- DIY Mengalami Inflasi 0,15 Persen pada September 2025, Ini Pemicunya
- Cek Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Naik Tipis
- Rokok Murah Diminati di Jogja, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terkontraksi
Advertisement
Advertisement