Advertisement
Kunjungan Wisman Turun, Wisata Domestik Tetap Bergeliat
Suasana di YIA, Jumat (27/10 - 2023). Anisatul Umah/Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah wisman yang masuk melalui YIA pada Oktober 2025 merosot dibanding bulan sebelumnya, tetapi aktivitas wisatawan domestik tetap tumbuh.
Secara kumulatif, wisman Januari–Oktober 2025 mencapai 86.795 kunjungan atau turun 3,46% dibanding tahun lalu. Asean menjadi kawasan penyumbang terbesar, sementara negara Tiongkok juga mulai kembali menunjukkan peningkatan kunjungan.
Advertisement
Sebaliknya, Wisnus mencatat lebih dari 3 juta perjalanan selama Oktober. BPS menilai tingginya mobilitas domestik menunjukkan minat berwisata dalam negeri masih stabil, terutama perjalanan antarprovinsi yang mencapai lebih dari separuh total pergerakan.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Yogyakarta International Airport (YIA) pada Oktober 2025 mencapai 8.712 kunjungan. Angka tersebut turun 20,51% dibanding September 2025 atau (month-to-month/mtm), namun naik 11,29% dibanding Oktober 2024 atau (year-on-year/yoy).
BACA JUGA
Statistisi Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan jika dilihat secara kumulatif Januari-Oktober 2025 sebanyak 86.795 kunjungan turun 3,46% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 89.902 kunjungan.
Menurutnya kunjungan Wisman paling tinggi pada Oktober 2025 berasal dari negara Malaysia mencapai 3.657 kunjungan atau 41,98%, disusul Singapura 1.050 kunjungan atau 12,05%, Prancis 395 kunjungan atau 4,53%, dan Tiongkok 354 kunjungan atau 4,06%.
"Wisman yang masuk melalui Bandara YIA pada Oktober 2025 mencapai 8.712 kunjungan," ujarnya, Senin (1/12/2025).
Jika dilihat secara kawasan paling tinggi berasal dari Asean sebesar 5.705 kunjungan atau 65,48%, Eropa 1.566 kunjungan atau 17,98%, dan Asia selain Asean 926 kunjungan atau 10,63%.
Adapun untuk wisatawan nusantara (Wisnus), jumlah perjalanan ke DIY pada Oktober 2025 mencapai 3,06 juta perjalanan, naik 0,82% dibanding bulan sebelumnya. Secara tahunan, Sentot sebut perjalanan Wisnus meningkat 4,96%.
"Mencerminkan tingginya mobilitas domestik," katanya.
Sentot mengatakan dari total perjalanan Wisnus sebanyak 1,78 juta atau 58,01% merupakan perjalanan antar kabupaten/kota antar provinsi dan perjalanan Wisnus antara kabupaten/kota intra provinsi mencapai 1,28 juta perjalanan atau 41,99%.
Menurutnya konsep wisnus menurut BPS adalah WNI yang melakukan perjalanan di luar lingkungan sehari-hari namun masih di dalam teritori negara Indonesia. "Perjalanan tersebut tidak dilakukan secara rutin dan tidak bertujuan mendapatkan upah/gaji di tempat tujuan," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto Setyo Aji mengatakan kunjungan Wisman saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 biasanya hanya dari negara yang ada penerbangan langsungnya ke DIY, selain itu juga ekspatriat yang tinggal di seluruh Indonesia.
"Mereka memungkinkan untuk bepergian ke DIY, sementara dari Eropa biasanya berkunjung saat high season."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Turun, Penyerapan Pupuk Bersubsidi Gunungkidul Meningkat
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Insentif Otomotif 2026 Masih Nihil, Ini Respons Pemerintah
- Update Harga Emas UBS-Galeri24 Hari Ini: Semua Ukuran Tetap Stabil
- Pelaku Pasar Optimistis, IHSG Menguat di Awal Pekan
- Harga Emas Antam Naik Jadi Rp2.415.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- Inflasi November 2025 Turun ke 0,17 Persen, Harga Emas Jadi Pemicu
- BPS Sebut Kenaikan Harga Emas Masih Akan Terjadi
- Airlangga Sebut 66 Persen APBN 2026 untuk Program Prabowo
Advertisement
Advertisement



