Advertisement
Bulog Salurkan 35 Persen Minyakita Langsung ke Pengecer
Pedagang menata Minyakita di Bandung, Jawa Barat. Bisnis.com - Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perum Bulog menyatakan siap menyalurkan 35 persen Minyakita langsung kepada pedagang eceran kecil mulai 2026 sebagai upaya memperkuat distribusi dan menjaga stabilitas harga minyak goreng secara nasional.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan kebijakan tersebut merupakan penugasan pemerintah sesuai Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 43 Tahun 2025 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.
Advertisement
Melalui skema baru ini, Bulog dan ID Food tidak lagi menyalurkan Minyakita melalui distributor, melainkan langsung ke pengecer agar harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan manfaat subsidi dapat dirasakan masyarakat kecil secara lebih merata.
"Sesuai dengan Permendag sekarang, itu dari Bulog maupun dari ID Food nanti tidak diserahkan ke distributor. Tapi langsung ke pengecer," kata Rizal ditemui seusai menjadi pembicara dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2025, di Jakarta, Senin (22/12).
Rizal menjelaskan aturan baru menugaskan Bulog dan ID Food menyalurkan Minyakita langsung ke pengecer tanpa melalui distributor guna memastikan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Tujuannya apa? Supaya harga minyak itu betul-betul serendah-rendahnya, sesuai dengan HET [harga eceran tertinggi]," ujarnya.
Menurutnya skema penyaluran langsung dinilai mampu memotong birokrasi dan jalur distribusi berlapis sehingga potensi distorsi harga dapat ditekan dan manfaat subsidi minyak goreng dirasakan masyarakat luas secara lebih adil dan merata.
Sesuai arahan Menteri Perdagangan Bulog bersama ID Food ditugaskan menyerap 35 persen pasokan domestic market obligation (DMO) minyak goreng untuk kemudian disalurkan langsung kepada pedagang eceran kecil secara nasional terukur berkelanjutan.
Penyaluran tersebut akan dilakukan secara sinergis antara Bulog dan ID Food agar pelaksanaan di lapangan berjalan efektif transparan serta konsisten dengan ketentuan harga eceran tertinggi.
Melalui mekanisme itu, pemerintah berharap konsumen memperoleh Minyakita dengan harga terjangkau sesuai ketetapan tanpa tambahan biaya akibat rantai distribusi panjang yang merugikan masyarakat kecil. Tahap awal realisasi program penyaluran langsung ini baru akan dimulai pada Januari 2026 seiring diterimanya alokasi DMO minyak goreng oleh Bulog secara resmi nasional bertahap terencana terukur transparan berkelanjutan.
Rizal menjelaskan hingga saat ini Bulog belum menerima pasokan DMO Minyakita karena penugasan penyaluran langsung tersebut secara efektif baru berlaku tahun depan sesuai regulasi pemerintah pusat.
"Ini kan nanti tahun 2026 [dijalankan]. Sekarang belum turun. Jadi per Januari 2026 nanti baru kita terima DMO-nya," katanya.
Penyaluran langsung Minyakita diharapkan mampu memotong rantai distribusi, menekan potensi distorsi harga, serta menjaga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok minyak goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- BI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2025 Tembus 8 Persen
Advertisement
Advertisement





