Advertisement
Ini Loh Caranya Tekan Investasi Bodong
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Upaya menekan investasi bodong, edukasi tentang investasi pasar modal terus digiatkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya melalui upaya pengembangan sekolah pasar modal dengan menggandeng sejumlah galeri investasi kampus.
"Kalau bicara soal investasi, tidak terlepas dari tingginya laju investasi bodong. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di Indonesia jumlah kerugian yang dialami para korban investasi bodong ini mendapai Rp105,81 triliun, korbannya bahkan jutaan orang," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza kepada Harian Jogja, Senin (18/5).
Advertisement
Irfan mengatakan melihat kasus tersebut mengartikan tingginya kebutuhan masyarakat akan investasi. Hanya pemahaman tentang investasi yang tepat perlu diedukasi lebih giat kepada masyarakat.
"Sebenarnya banyak orang yang membutuhkan wahana investasi. Akan tetapi, mereka belum teredukasi dengan baik, sehingga banyak yang terjerat investasi bodong," kata Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
- Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
- Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement