Advertisement
Jogja Jadi Hap Wisman di Jateng
Ilustrasi Bandara. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Permintaan penerbangan wisatawan mancanegara ke Jogja cukup tinggi, terutama wisatawan asal Eropa Barat. Kendati demikian, demand dari Jogja keluar negeri dari bandara baru di Kulonprogo, perlu dikaji ulang untuk melihat seberapa besar potensinya.
"Wisatawan dari Eropa yang masuk ke Jogja ini cukup banyak selama ini. Terutama untuk negara-negara di wilayah Eropa Barat, peluang pasarnya tentu akan besar bagi Jogja," ujar Ketua Asita DIY, Udhi Sudiyanto kepada Harian Jogja, Senin (30/7).
Advertisement
Selama ini, Jakarta maupun Bandung merupakan kota utama untuk pendaratan wisatawan mancanegara sebelum menuju destinasi seperti Jogja, Semarang maupun Solo. Namun, kata Udhi, tak dipungkiri wisatawan yang harus menempuh jalur darat terkendala oleh padatnya arus lalu lintas di kota-kota tersebut.
"Jadi ini peluang besar bagi Jogja, untuk membuka direct flight ke bandara baru Kulonprogo. Sehingga para wisatawan yang akan menuju destinasi highlight seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan, maupun Kraton Jogja tidak lagi harus turun ke Jakarta dulu," papar Udhi.
BACA JUGA
Udhi memaparkan potensi yang bisa digali salah satunya melalui wisata religi. Selain perjalanan ibadah umrah dan haji, wisata ziarah ke Jerusalem untuk umat kristiani dari Jogja juga dapat menjadi peluang pasar untuk penerbangan internasional dari bandara baru Kulonprogo ke luar negeri.
Selama ini, untuk penyelenggaraan haji atau umrah, jemaah dari Jogja harus ke Solo, Surabaya atau Jakarta lebih dulu. Dibukanya bandara baru nantinya akan memberikan kemudahan akses penerbangan langsung tanpa perlu transit lebih dulu ke kota-kota tersebut.
"Jika dapat disepakati bersama, bahwa Jogja bisa saja menjadi hap-nya turis mancanegara yang datang ke Jawa Tengah dan sekitarnya, maka banyak potensi yang bisa digarap dengan adanya bandara baru ini," jelas Udhi.
Diakui Udhi, permintaan wisata keluar negeri dari Jogja cukup tinggi. Kendati demikian, sebagian besar keberangkatan masih harus melalui Jakarta atau Bali. Destinasi mancanegara yang masih menjadi favorit masyarakat Jogja antara lain Prancis, Belanda dan beberapa kota populer di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Advertisement
Fotografer Jalanan Diminta Patuhi UU Perlindungan Data Pribadi
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement



