Advertisement

Jogja Jadi Hap Wisman di Jateng

Holy Kartika Nurwigati
Senin, 30 Juli 2018 - 23:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jogja Jadi Hap Wisman di Jateng Ilustrasi Bandara. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Permintaan penerbangan wisatawan mancanegara ke Jogja cukup tinggi, terutama wisatawan asal Eropa Barat. Kendati demikian, demand dari Jogja keluar negeri dari bandara baru di Kulonprogo, perlu dikaji ulang untuk melihat seberapa besar potensinya. 

"Wisatawan dari Eropa yang masuk ke Jogja ini cukup banyak selama ini. Terutama untuk negara-negara di wilayah Eropa Barat, peluang pasarnya tentu akan besar bagi Jogja," ujar Ketua Asita DIY, Udhi Sudiyanto kepada Harian Jogja, Senin (30/7). 

Advertisement

Selama ini, Jakarta maupun Bandung merupakan kota utama untuk pendaratan wisatawan mancanegara sebelum menuju destinasi seperti Jogja, Semarang maupun Solo. Namun, kata Udhi, tak dipungkiri wisatawan yang harus menempuh jalur darat terkendala oleh padatnya arus lalu lintas di kota-kota tersebut. 

"Jadi ini peluang besar bagi Jogja, untuk membuka direct flight ke bandara baru Kulonprogo. Sehingga para wisatawan yang akan menuju destinasi highlight seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan, maupun Kraton Jogja tidak lagi harus turun ke Jakarta dulu," papar Udhi. 

Udhi memaparkan potensi yang bisa digali salah satunya melalui wisata religi. Selain perjalanan ibadah umrah dan haji, wisata ziarah ke Jerusalem untuk umat kristiani dari Jogja juga dapat menjadi peluang pasar untuk penerbangan internasional dari bandara baru Kulonprogo ke luar negeri. 

Selama ini, untuk penyelenggaraan haji atau umrah, jemaah dari Jogja harus ke Solo, Surabaya atau Jakarta lebih dulu. Dibukanya bandara baru nantinya akan memberikan kemudahan akses penerbangan langsung tanpa perlu transit lebih dulu ke kota-kota tersebut. 

"Jika dapat disepakati bersama, bahwa Jogja bisa saja menjadi hap-nya turis mancanegara yang datang ke Jawa Tengah dan sekitarnya, maka banyak potensi yang bisa digarap dengan adanya bandara baru ini," jelas Udhi. 

Diakui Udhi, permintaan wisata keluar negeri dari Jogja cukup tinggi. Kendati demikian, sebagian besar keberangkatan masih harus melalui Jakarta atau Bali. Destinasi mancanegara yang masih menjadi favorit masyarakat Jogja antara lain Prancis, Belanda dan beberapa kota populer di Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement