Advertisement
Berburu Sapi di Selatan Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Masyarakat Bantul punya referensi pasti jika akan membeli hewan ternak berupa sapi ataupun kambing, baik untuk dipotong ataupun dipelihara. Mereka pasti akan merujuk ke pasar hewan terbesar di Kabupaten Bantul yakni Pasar Hewan Imogiri.
Di pasar yang berada di Desa Karangtalun, Kecamatan Imogiri atau tepatnya di pinggir Jalan Raya Imogiri–Siluk, berbagai jenis sapi dan kambing diperjualbelikan. Stoknya didatangkan dari wilayah sekitar Bantul dan juga dari Gunungkidul. Setiap hari, puluhan hingga ratusan hewan ternak bisa ditemukan di pasar ini. Namun saat pasaran Legi, jumlah pedagang, ternak, maupun pengunjung bisa bertambah hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari biasa.
Advertisement
Tak hanya tempat jual beli, di dalam pasar juga ada Pusat Kesehatan Hewan Imogiri di bawah pengelolaan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Diperpautkan) Bantul. Di tempat itu, pemilik ternak bisa memeriksakan hewan piaraannya, hewannya yang bunting, kawin suntik atau inseminasi buatan (IB), pemeriksaan organ reproduksi, pelayanan obat hewan, penimbangan sapi hingga konsultasi kesehatan hewan.
Penjual ternak, Ahmad Suwardi mengaku pasar ini mengalami renovasi besar-besaran. Menurutnya dahulu pintu masuk berada di sisi utara. Lantas dipindah di sisi barat atau menempel pada jalan raya. Suwardi menyebut renovasi ini mempermudah akses kendaraan untuk masuk ke pasar. Pasalnya selain mendapat akses langsung ke jalan raya, jarak dari pintu gerbang ke pasar juga cukup jauh sehingga colt atau truk bisa dengan mudah berputar jika ingin keluar dari pasar.
Suwardi melanjutkan pada hari pasaran Legi, tak hanya pasar yang ramai, wilayah sekitar pasar juga sama padatnya. Para penjaja barang bekas atau loakan biasa menggelar dagangannya di sepanjang jalan menuju Pasar Hewan Imogiri. Tak hanya berjualan loakan, para penjual helm baru atau bahkan produk fesyen seperti jin yang menggunakan mobil pun kerapkali hadir untuk meramaikan pasaran Legi.
"Kalau saya lebih sering jualan ternak sapi. Apalagi kalau mau Iduladha kaya kemarin, stoknya lebih banyak dari biasanya. Sapi-sapi ini biasanya saya ambil dari daerah Gunungkidul," katanya kepada Harian Jogja, akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
- Bea Cukai Bikin Aturan Baru, Penumpang Pesawat ke Luar Negeri Wajib Lapor Isi Koper Dulu
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Ramadan dan Lebaran, Telkomsel Prediksikan Kenaikan Traffic 15%
- Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Literasi Keuangan, Edukasi Penting Tekan Angka Kasus Finansial
- THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
Advertisement
Advertisement