Advertisement

Resmikan NeuCentrIX, Telkom Dorong Indonesia ke Kancah Global

Rheisnayu Cyntara
Jum'at, 07 September 2018 - 19:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Resmikan NeuCentrIX, Telkom Dorong Indonesia ke Kancah Global Komisaris Utama PT Telkom, Hendri Saparini (tengah) dan jajaran komisaris meresmikan neuCentrIX ID-09 di Jogja, Rabu (5/9). - Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Melalui peresmian neuCentrIX ID-09 di Jogja pada Rabu (5/9), PT Telkomunikasi Indonesia (Telkom) mendorong Indonesia untuk melaju dan bersaing di kancah global. Sebab data center yang dikelola oleh Telkom Group ini telah terkoneksi secara seamless baik domestik maupun global.

Vice President Wholesale & International Development PT Telekomunikasi Indonesia Muhammad Ramzy mengatakan pertumbuhan digital traffic di Indonesia sangat pesat pada tiga tahun, bahkan mencapai di atas 300%. Bahkan hingga Juni 2018, pertumbuhannya mencapai lebih dari 140%. Oleh sebab itu, Telkom berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan meresmikan data center neuCentrIX yang kesembilan ini setelah sebelumnya ada di Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Batam, Makassar, Balikpapan dan Denpasar. "Kami berusaha membawa Indonesia ke kancah digital dunia dengan kapasitas dan kapabilitas yang kami miliki. Data center ini bisa dimanfaatkan para pemain digital di Indonesia sehingga kita tak hanya dipandang sebagai market saja," katanya saat peresmian.

Advertisement

Ramzy menyebut sekitar lima tahun yang lalu, untuk menyediakan kebutuhan data Indonesia masih harus membeli ke luar negeri. Akibatnya data menjadi mahal. Namun kini dengan infrastruktur yang memadai, Telkom sudah mampu menyediakan sarana dan prasarana tersebut melalui neuCentrIX. NeuCentrIX ini akan mampu membangun jaringan yang menghubungkan kekuatan lokal kepada para pelanggan di seluruh penjuru tanah air dan membawa kekuatan nasional ke global atau seluruh dunia.

Hal itu menurutnya terwujud secara fisik berupa data center dengan segala fasilitasnya. Sekaligus secara digital berupa fasilitas exchange, storage, platform dan cloud. Ramzy menuturkan saat ini semua neuCentrIX terhubung dengan jaringan serat optik yang aman terproteksi, kapasitas lebih dari cukup dan juga terhubung langsung dengan pusat-pusat digital seperti ke Marseille di Eropa, Los Angeles di Amerika Serikat, Singapura, dan juga Hong Kong. "Artinya dengan menaruh content di Jakarta secara prinsip sama dengan manaruh di Medan bahkan Los Angeles, Singapura, Hong Kong dan lainnya. Harganya jadi lebih murah tapi kualitasnya dunia," ujarnya.

Komisaris Utama PT Telkom, Hendri Saparini menjelaskan berusaha menyediakan kebutuhan masyarakat dari hulu ke hilir. Dalam hal teknologi komunikasi, Telkom berusaha menghadirkan sarana dan prasarana seperti data center ini. Implikasi dari penyediaan sarpras secara mandiri ini menurutnya sangat luas. Dengan membangun infrastruktur yang mampu menghubungkan Indonesia ke kancah global, negara ini tak lagi bergantung ke negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.

"Adanya neuCentrIX ini tak hanya berorientasi pada bisnis Telkom tetapi kami menekankan pada sisi kolaborasi. Kami bisa berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang selama ini harus membangun infrastrukturnya sendiri. Selain itu, jika kebutuhan kita bisa dipenuni dengan apa yang kita bangun sendiri, artinya kita mampu berdaulat," ujarnya.

EVP PT Telkom Regional IV Jateng DIY, Joko Raharjo menambahkan ada banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya data center ini. Perusahaan yang selama ini harus membangun fasilitas dan meng-upgrade teknologinya secara berkala kini mampu berkolaborasi dengan Telkom. Sehingga mereka tak harus membangun infrastruktur dan mengeluarkan biaya yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement