Advertisement

Go-Jek Ekspansi ke Vietnam, Ini Tanggapan Grab Indonesia

Newswire
Jum'at, 14 September 2018 - 06:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Go-Jek Ekspansi ke Vietnam, Ini Tanggapan Grab Indonesia Ilustrasi gojek, grab, uber - Sae

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Grab Indonesia memberikan tanggapannya terkait ekspansi yang dilakukan oleh pesaingnya, Go-Jek ke Vietnam.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Jakarta, Kamis (13/9/2018) mengatakan Grab memiliki sejarah panjang di Vietnam dan telah hadir di negara tersebut selama empat tahun di 36 kota.

Advertisement

"Kehadiran kami di negara Asia Tenggara itu sudah tahunan, bahkan GrabBike di Vietnam sudah ada sebelum GrabBike lahir di Indonesia," katanya.

Ridzki menuturkan layanan yang dihadirkan Grab di Vietnam, seperti GrabBike, GrabFood dan GrabExpress mengalami pertumbuhan yang sangat baik.

Selain itu, kata dia, Grab juga selalu mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan, baik bagi mitra pengemudi maupun penumpangnya, lewat berbagai fitur dan kebijakan.

"Keselamatan selalu menjadi prioritas Grab. Saya tidak dapat mengatakan hal yang sama untuk pesaing kami yang mementingkan akuisisi pelanggan dibandingkan proses perekrutan mitra kemudi yang ketat untuk menjaga keselamatan," ucap Ridzki dalam sebuah pernyataan tertulis.

Dengan kualitas pelayanan yang dimiliki, Ridzki meyakini pelanggan di Vietnam akan tetap setia menggunakan jasa dari Grab.

Sebelumnya, Go-Viet, aplikasi berbasis daring yang merupakan perpanjangan tangan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) bersama warga lokal Vietnam resmi beroperasi di dua kota Vietnam, Ho Chi Minh City dan Hanoi.

Hanoi merupakan kota kedua setelah Ho Chi Minh City yang menjadi lokasi peluncuran aplikasi ini. Di Ho Chi Minh City, Go-Viet meluncur kali pertama pada Agustus 2018. "Hari ini secara resmi meluncurkan Go-Viet di Vietnam. Vietnam negara pertama wilayah ekspansi Go-Jek. Satu hal yang istimewa adalah semangat kolaborasi, menggabungkan teknologi Go-Jek, investasi dengan keahlian tim manajemen lokal Go-Viet," ujar CEO Go-Jek, Nadiem Makarim di Hanoi, Rabu (12/9/2018).

Di sisi lain, Co-Founder Go-Viet, Duc Nguyen berharap beroperasinya Go-Viet bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Vietnam. "Generasi muda Vietnam mengembangkan teknologi keuangan digital. Bersama-sama membangun kesejahteraan Vietnam dan kualitas hidup Vietnam. Saat ini untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perekonomian Vietnam, karenanya kami memutuskan menjadi mitra Go-Jek," tutur dia dalam kesempatan yang sama.

Nguyen mengatakan, saat ini Go-Viet baru menyediakan dua layanan yakni Go-Bike dan Go-Send. Ke depannya, Go-Viet juga akan menyediakan sejumlah layanan antara lain Go-Car, Go-Food dan Go-Pay. Turut hadir dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi, Sekretaris Kabiner Pramono Anung, Duta besar Indonesia untuk Vietnam dan pejabat pemerintah Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement