Advertisement

Kementan Jamin Pasokan Cabai Aman Hingga Tahun Baru

Pandu Gumilar
Senin, 05 November 2018 - 13:10 WIB
Laila Rochmatin
Kementan Jamin Pasokan Cabai Aman Hingga Tahun Baru Ilustrasi cabai - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA —Kementerian Pertanian menjamin pasokan cabai pada momen Natal dan Tahun Baru aman seiring dengan adanya konsolidasi dari petani Champion atau petani binaan kementerian itu.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Prihasto Setyanto menyatakan optimis pasokan dan cabai menghadapi Natal dan Tahun Baru akan terjaga. Menurutnya, para petani dan petugas dinas di 24 Kabupaten sudah siap siaga dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Advertisement

"Jaminan pasokan yang cukup dari 24 sentra cabai tersebut akan mampu mengamankan kebutuhan pasar induk Kramat Jati, Pasar Cibitung dan pasar besar di wilayah Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Nusa Tenggara," terang Prihasto, Sabtu (4/11).

Kasubdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah Kementerian Pertanian, Mardiyah Hayati menambahkan petani Champion memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan rantai bisnis cabai. Hal itu terbukti dari pasokan dan harga cabai sejak Januari 2018 hingga saat ini relatif terkendali.

"Bahkan saat puasa dan lebaran tahun 2017 dan 2018 juga terbukti aman stabil. Keberhasilan itu harus dipertahankan dan tingkatkan," katanya.

Mardiyah mengatakan potensi produksi cabe rawit bulan November 2018 mencapai 12.000 ton dan Desember sebesar 8.000 ton.

Sementara itu, untuk cabe besar potensi produksi November 2018 mencapai 10.000 ton dan Desember sebesar 11.000 ton. Panen Cabai periode November-Desember tersebar di 29 Kabupaten mulai ujung kawasan Nusa Tenggara, Pulau Jawa hingga Sumatera Selatan.

Adapun, Badan Ketahanan Pangan memprediksikan antara Oktober—Desember kebutuhan cabai besar yakni 303 ton dan cabai rawit 227 ton. Dengan demikian, pasokan diyakini aman tanpa gejolak.

Tunov Mondro Atmojo, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia, mengaku siap mendukung upaya mengamankan cabai nasional. "Pengalaman gejolak harga cabai tahun-tahun sebelumnya cukup memberikan pelajaran kepada petani cabai tentang pentingnya membangun jaringan antar petani dan pengaturan pola tanam," katanya.

Menurutnya anggota petani champion rata-rata sudah mampu memasok pasar secara stabil karena produksi antar sentra sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelebihan produksi di satu waktu, tapi kosong mlompong di waktu yang lain.

Krisdianto, petani champion asal Banyuwangi, mengatakan pihaknya rutin memasok cabai ke Bali dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta setiap harinya.

"Tiap hari rata-rata kirim 12 ton untuk cabai rawit merah dan 5 ton cabai keriting masuk Pasar Induk Kramat Jati khusus dari Banyuwangi. Untuk Natal dan Tahun Baru kami optimis aman", imbuh Krisdianto.

Saat ini harga cabe rawit merah di pasaran Rp18.500/kg- Rp21.000/kg. Sementara cabai merah keriting Rp26.400/kg - Rp30.800/kg dan cabai merah besar di kisaran Rp20.800/kg - Rp.27.000/kg.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan Sri Wijayanti Yusuf menambahkan agar petani cabai menggunakan teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan. Caranya dengan menggalakkan penggunaan pestisida nabati, likat kuning, atraktan dan tanaman pembatas seperti bunga matahari, tagetes, kenikir dan jagung.

"Champion harus bisa menjadi pelopor penerapan budidaya ramah lingkungan. Kita harus terus berupaya agar cabai yang dihasilkan petani semakin berkualitas dan aman dikonsumsi masyarakat. Kami di Kementan siap mendampingi petani,” pungkas Yanti. (Pandu Gumilar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement