Advertisement
Emas Ditutup di Bawah US$1.400

Advertisement
[caption id="attachment_411977" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/01/emas-ditutup-di-bawah-us1-400-411975/an-employee-displays-one-kilogram-gold-bars-at-the-korea-gold-exchange-in-seoul" rel="attachment wp-att-411977">http://images.harianjogja.com/2013/06/emas-gold-exchange-ILUSTRASI-reuters-370x254.jpg" alt="" width="370" height="254" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
CHICAGO-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di bawah 1.400 dolar AS per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menutup penurunan untuk Mei, merupakan penurunan bulanan ketujuh dalam delapan bulan terakhir.
Advertisement
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 19 dolar AS atau 1,35 persen menjadi menetap di 1.393 dolar AS per ounce. Emas berjangka turun 5,4 persen pada Mei, dibandingkan dengan penyelesaian 1.472,1 dolar AS untuk kontrak paling aktif pada 30 April.
Penurunan emas pada Jumat bisa saja sebagian karena aksi ambil untung, setelah beberapa data ekonomi AS menguat, kata para analis pasar. Namun, emas berjangka telah berada di sekitar 1.400 dolar AS untuk beberapa waktu.
Pada Jumat pagi, data PMI Chicago naik menjadi 58,7 pada Mei, angka terbaik dalam lebih dari satu tahun, mengalahkan ekspektasi 49,9.
Secara terpisah, indeks sentimen konsumen dari University of Michigan dan Thomson Reuters naik menjadi 84,5 pada akhir Mei, juga lebih baik dari perkiraan.
Kurs dolar berada dibalik penurunan Jumat, dengan indeks dolar ICE naik menjadi 83,421 dalam perdagangan terakhir dari 83,022 pada Kamis sore.
Emas berjangka membukukan kerugian selama Mei, sejalan dengan latar belakang ekonomi yang membaik yang mendorong investor menjauhi aset "safe haven" seperti emas.
Terlepas dari Maret, emas berjangka telah jatuh setiap bulannya sejak Oktober. Emas berjangka turun hampir 17% sejauh tahun ini, menurut data FactSet.
Juga pada Jumat, perak untuk pengiriman Juli turun 44,7 sen, atau 1,97 persen, menjadi ditutup pada 22,243 dolar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Sabtu (12/7/2025)
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, Dukung Program Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo
- Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
- Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement