Advertisement
Bulan Puasa 2014 Lebih Cepat, Pertumbuhan Ekonomi DIY Ikut Bergairah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Hasil survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY mengindikasikan kegiatan usaha di DIY pada triwulan II-2014 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Diperkirakan situasi ini terjadi lantaran majunya bulan puasa pada 2014.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Arief Budi Santoso mengatakan pola pertumbuhan kegiatan usaha di DIY pada triwulan kedua ditahun-tahun sebelumnya terjadi perlambatan kegiatan usaha. Selama lima tahun terakhir, pertumbuhan baru terjadi pada triwulan ketiga. Sebab bulan puasa dan lebaran terjadi pada periode tersebut
Advertisement
"Kan pada triwulan kedua tahun ini, ada liburan sekolah. Itu berdampak pada meningkatnya kegiatan usaha. Ini berarti pada 2014 terjadi pergeseran pola pertumbuhan kegiatan usaha, dari triwulan ketiga ke triwulan kedua," ujar Arief kepada Harianjogja.com, Selasa (22/7/2014).
Kondisi tersebut, sambung Arief, tercermin dari angka Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 24,44% yang jauh meningkat dibandingkan periode survei triwulan I-2014 dengan SBT sebesar 1,34%. Angka SBT ini, katanya, merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir atau sejak pertama kali Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melakukan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).
Hasil survei juga menunjukkan ekspansi usaha yang membaik dialami oleh hampir semua sektor utama seperti Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Disusul kemudian sektor Pengangkutan dan Komunikasi, serta sektor Perdagangan, serta Hotel dan Restoran. Dijelaskan Arief, faktor yang melatarbelakangi pergeseran kegiatan usaha tersebut adalah bergeser majunya bulan puasa sehingga berdampak pada semakin sempitnya musim liburan sekolah. Kondisi tersebut, mempengaruhi pola kunjungan wisatawan domestik yang puncaknya biasanya terjadi pada Mei dan Juni 2014.
"Kedepan, pelaku usaha di DIY tetap optimis, kegiatan dunia usaha pada triwulan III masih ekspansif. Hal ini tercermin dari nilai SBT sebesar 25,93%. Alasannya, pada triwulan ketiga ini masih ada lebaran," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement