Advertisement
Panasonic Luncurkan Pompa Air 75 Watt

Advertisement
Panasonic, produsen elektronik asal Jepang merilis pompa air hemat energi dengan kekuatan 75 watt.
Harianjogja.com, JOGJA – PT Panasonic Gobel Indonesia meluncurkan pompa air dengan kebutuhan listrik rendah, yakni 75 Watt. Dengan produk terbaru ini, Panasonic melirik pasar yang memiliki listrik hanya 450 watt.
Advertisement
Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan kebutuhan air menjadi kebutuhan utama. Namun banyak warga di Indonesia yang tidak memiliki pompa air sehingga harus mengangkut air dari sumur ke rumah.
“Makanya kami ingin menghadirkna pompa air yang ramah dengan listrik terendah, yakni 450 watt. Terlebih di Indonesia masih tercatat 46% pelanggan PLN atau 23,3 juta rumah yang masih memakai listrik dengan tegangan 450 watt,” kata Hiroyoshi di Hotel Tentrem Yogya, Kamis (12/2/2015)
Hiroyoshi mengaku sudah mencoba dibeberapa rumah tangga untuk menggunakan pompa air ini. Kebanyakan diantara mereka tidak perlu lagi mematikan lampu saat menggunakan pompa air.
“Sebelumnya produk dengan tegangan listrik terendah itu masih di 120 watt. Dengan voltase ini tidak memungkinkan jika pemilik rumah harus menyalakan televisi dan lampu saat pompa air berjalan. Namun sekarang hal ini bisa dilakukan,” jelas Hiroyoshi.
Hiroyoshi mengaku pompa air dengan tegangan rendah ini akan menjadi salah satu produk andalan. Sebab produk ini sangat murah dan sangat memadahi untuk dipasang di rumah-rumah di Indonesia. Secara total bisnis pompa mampu menopang 15% dari total penjualan produk Panasonic di Indonesia.
Product Manager Pompa PT Panasonic Gobel Indonesia Mardiansyah Putra mengatakan pompa air dengan tegangan listrik rendah ini mampu menaikkan air di kedalaman 9 meter. Sedangkan tekanan ke atas bisa menyalurkan air hingga di ketinggian 12 meter.
“Untuk debit air yang dikeluarkan 11,2 liter per menit. Jadi jika kebutuhan mengisi bak penampungan air normal 200 liter hanya butuh sekitar 20 menit saja. Jadi sangat praktis,” kata Mardiansyah.
Mardiansyah mengaku pompa ini sudah bisa didapatkan di Jogja dan Jawa Tengah mulai bulan Maret 2015 ini. Sedangkan untuk harga hanya Rp399.000 untuk yang manual dan Rp529.000 unruk yang otomatis.
“Manual dan otomatis hanya beda pada regulator on dan off saja. Kalau yang otomatis instalasikan bisa menyala atau mati sendiri saat pengisian bak penampungan panuh. Sedangkan untuk alat semua hamper sama saja,” kata Mardiansyah.
Mardiansyah menargetkan untuk penjualan produk terbaru ini mencapai 1 juta unit untuk di Indonesia pada tahun 2015. Sedangkan untuk kawasan Jawa Tengah dan DIY shared target bisa mencapai 20%.
“DI DIY-Jateng memang pasarnya sangat bagus sebab masih banyak lokasi dengan ke dalaman air kurang dari 10 meter. Jadi produk ini pasti bisa terjual dengan bagus. Khususnya bagi mereka yang memiliki akses listrik 450-900 watt,” jelas Mardiansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement