Advertisement
EKSEKUSI KANTOR XL : Kantor Layanan Dipindah Ke Vads Building

Advertisement
Eksekusi kantor XL yang terjadi kemarin (10/3/2015), tidak mengurangi layanan perusahaan telekomunikasi ini kepada masyarakat.
Harianjogja.com, JOGJA- PT XL Axiata (tbk) menjamin layanan telekomunikasi untuk pelanggan di DIY tidak terganggu paska eksekusi Grha XL Axiata di Jalan Margo Utomo, Jogja, Selasa (10/3/2015). Sementara, terkait layanan kepada pelanggan pihaknya sudah memindahkan layanan operasional ke Gedung Vads Building di Jalan Laksda Adisucipto, Sleman.
Advertisement
Regional Sales Manager Greater DIY PT XL Axiata tbk R. Tommy Chandra mengatakan, pelayanan pelanggan dan telekomunikasi sempat terganggu akibat eksekusi tersebut.
"(Akibat eksekusi itu pelayanan telekomunikasi) tentu terganggu. Tapi kami sudah pindah operasi ke Vads Building depan kampus UIN Sunan Kalijaga. Nanti ada petunjuk XLCenter di sana," ucap Tommy melalui pesan singkatnya kepada Harianjogja.com, Selasa (10/3/2015).
Disinggung soal operasional layanan pelanggan, Tommy mengatakan, sejak Selasa kemarin mereka sudah beroperasi di Vads Building. Langkah tersebut dilakukan untuk tetap memberikan layanan maksimal kepada pelanggan.
"Meskipun terjadi sedikit gangguan, kami sudah on layanan XL (sejak Selasa)," tukasnya.
Berapa kerugian yang ditanggung XL terkait eksekusi tersebut? Tommy menjawab secara diplomatis bahwa hal tersebut merupakan wewenang dari PT XL Axiata pusat.
"Untuk (kerugian) detailnya nanti biar pihak corpcom saja. Secara resminya bagaimana (kerugiannya)," jawab Tommy.
Terpisah, Legal Counsul Internal PT XL Khairul H Tanjung mengatakan, eksekusi yang dilakukan juru sita itu sangat mendadak. Padahal, pihaknya masih belum mengevakuasi seluruh barang dan peralatan berteknologi tinggi di dalam gedung. Padahal, nilai asset barang dan peralatan tersebut sangat mahal harganya.
"Jika (eksekusi)nekat dilakukan dampaknya besar. Ada 5 juta lebih pelanggan di DIY dan 4 juta lebih di Jateng yang akan terganggu layanannya," kata Khairul.
Sebagaimana diketahui, eksekusi dilakukan atas surat PN Jogja tertanggal 3 Maret 2015. Berdasarkan putusan kasasi MA, tanah tersebut milik Johannes Irwanto Putro, bukan pemilik sebelumnya yang menjual ke manajemen XL. Beberapa bagian gedung tersebut merupakan peninggalan Belanda. Sempat terjadi dua kali bentrokan antara polisi dengan karyawan PT XL Axiata dalam upaya ekskusi yang dilakukan. Sejumlah karyawan dilaporkan terluka dan ditangkap akibat kericuhan yang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement