Advertisement
PROPERTI JOGJA : Apa Plus Minus Beli Ruko?

Advertisement
Properti Jogja terkhusus ruko tak populer di DIY.
Harianjogja.com, JOGJA—Rumah toko alias ruko di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak begitu populer. Pembangunannya tak segencar pengembangan kawasan perumahan.
Advertisement
Masyarakat yang masih membedakan lokasi hunian dengan ruang usaha membuat pengembangan ruko sedikit lambat. Adapun menurut pelaku usaha properti, ada banyak keuntungan yang didapat dari membeli ruko. Nilai investasinya disebut cukup besar.
"Ruko selain bisa menjadi hunian juga bisa menjadi ruang usaha. Biasanya, orang membeli Ruko untuk investasi karena dinilai menguntungkan untuk jangka panjang," ujar pemilik perusahaan pengembang Trust Property Jogja, Heri Prasetyo, Senin (23/3/2015).
Heri beralasan, banyak keuntungan yang bisa didapat konsumen ketika membeli Ruko. Pasalnya, harga properti paling tinggi umumnya berada di pinggir jalan. Artinya, bila pemilik Ruko ingin kembali menjualnya ia akan mendapatkan keuntungan besar.
"Selain itu, pemilik ruko masih bisa mendapatkan pemasukan kalau ruko itu disewakan," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan ruko di Jogja, pihaknya tahun ini menyediakan sebanyak sembilan unit. Sebanyak empat unit ruko berada di kawasan distrik Kasihan Bantul, empat unit di sekitar Pabrik Gula Madukismo dan satu unit di kawasan perdagangan dan jasa Pasar Telo Mergangsan, Jogja. Menurut dia, sebelum pembangunan selesai unit ruko yang ditawarkan habis terjual. Rata-rata setiap tahun, pihaknya menyediakan sepuluh hingga 12 unit Ruko dengan harga antara Rp750 juta hingga Rp950 juta.
"Sayangnya, kendala utama saat ini adalah harga tanah. Makanya, untuk menjalankan bisnis properti saat ini kami mengarahkan pengembangan ke Jogja bagian Barat termasuk untuk perumahan. Harga tanah di sana masih realistis," tutur Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement