Advertisement
LAYANAN POS : Transaksi Pengiriman Wesel Turun 12%

Advertisement
Layanan pos untuk pengiriman uang mengalami penurunan 12%.
Harianjogja.com, JOGJA- Jasa pengiriman uang lewat wesel hingga Juni 2015 ini mengalami penurunan hingga 12% dibanding 2014 pada periode yang sama. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
Advertisement
PT. Pos Indonesia untuk wilayah DIY mencatat, jumlah pengiriman uang di kantor Pos sebanyak 25.400 transaksi. Jumlah tersebut menurun sekitar 12% dibandingkan capaian pada Juni 2014 sebanyak 28.700 transaksi.
"Sementara, uang yang masuk tentu lebih besar dari pengiriman. Sebab, DIY kota pelajar dan mahasiswa di mana transaksi pengiriman uang dari daerah cukup besar," ujar Kepala Pos Besar Jogja Achmad Chaerul Hadi kepada Harianjogja.com, Jumat (26/6/2015).
Sayang, dari jumlah transaksi tersebut Chaerul enggan mempublikasikan nominalnya dengan alasan keamanan. Meski begitu, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan terjadinya transaksi pengiriman uang melalui Pos Indonesia. Menurutnya, penurunan transaksi pengiriman uang via wesel disebabkan oleh tidak adanya transaksi pengiriman wesel pos dari korporat.
Dia mencontohkan, pada ?2014 lalu terdapat pengiriman wesel pos dari Jamsostek (Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sekarang BPJS Ketenagakerjaan) kepada peserta Jamsostek.
"Penyebab lainnya adalah, adanya kebijakan dari otoritas jasa keuangan (OJK) terkait pengetatan syarat-syaray pengiriman uang. Selain itu, saat ini semakin banyak pemain bisnis bidang pengiriman uang," tukas Chaerul.
?
Meski begitu, dia optimis selama bulan puasa ini transaksi pengiriman uang via wesel pos akan kembali meningkat pada Juli nanti. Pengiriman uang lewat wesel di sekitar 40 kantor pos se-DIY diprediksi naik sebanyak 3%.
"Selain menggiatkan kembali promosi, kami juga menurunkan tarif pengiriman uang dari sebelumnya Rp27.500 menjadi Rp15.000 per transaksi," katanya.
?Sementara, untuk pengiriman paket hingga kini belum ada perubahan. Rata-rata Kantor Pos Jogja mengirimkan paket antara 8 hingga 10 ton perhari. Berbeda dengan pengiriman uang yang Di diskon, biaya pengiriman paket masih belum berubah. "Kalau pengiriman paket dan parsel saat ini masih belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Ada kemungkinan, masyarakat mengirimkan paket jauh hari sebelum puasa atau menunggu beberapa hari sebelum lebaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement