Advertisement
MASALAH LINGKUNGAN : Sosro Manfaatkan Limbah Cair dan Padat

Advertisement
Masalah lingkungan coba diatasi dengan mengolah limbah.
Harianjogja.com, SEMARANG-PT Sinar Sosro Pabrik Ungaran eksis memproduksi Tehbotol Sosro. Dalam satu jam, mesin yang dimiliki pabrik minuman ini mampu memproduksi 36.000 botol. Sisa hasil produksi pun akan terus dihasilkan.
Advertisement
PT Sinar Sosro berkomitmen untuk tetap menjaga lingkungan meski produksi dilaksanakan secara terus-menerus. Setiap hari memproduksi, setiap hari pula perusahaan ini mengolah limbah.
Sisa produksi berupa ampas teh diproduksi menjadi limbah kering dan basah. "Limbah kering berwujud kompos," kata Vice General Manager Pabrik Ungaran, Ine Indrawati, Selasa (15/12/2015).
Pengolahannya menggunakan bantuan cacing tanah. Cacing tanah yang dicampur dengan ampas teh akan mengeluarkan kotoran. "Kompos ini murni kotorannya cacing," kata Ine.
Untuk selanjutnya, pupuk kompos dapat dicampur dengan tanah sebagai media tanam. Sementara limbah cair yang dihasilkan akan berwujud air bersih dan oleh pabrik dikembalikan lagi ke alam. Sebagian juga ada yang digunakan untuk mengisi kolam-kolam ikan di area pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
Advertisement

Siap-siap! Tour de Merapi Segera Digelar di Sleman, Catat Tanggal Pendaftarannya
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Harga Ayam Hidup Anjlok, Kementan Upayakan Stabilisasi Gandeng Satgas Pangan Polri
- BPR Kurnia Sewon Dampingi Puluhan UKM Naik Kelas dengan AI
- Pinsar Jateng-DIY Dukung Kenaikan HPP Ayam Hidup Jadi Rp18.000 per Kg
- BEI DIY Perkirakan Dampak Konflik Israel-Iran ke IHSG Tidak Berlangsung Lama
- Hingga Mei 2025 Kunjungan Mal DIY Meningkat 30 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
- MIDYEAR ECONOMIC OUTLOOK DIY 2025: Pariwisata dan UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi DIY
- OJK Imbau Investor Muda Jangan FOMO dengan Aset Kripto
Advertisement
Advertisement