Advertisement
Hotel Bintang Tiga Lebih Digandrungi Wisatawan, Ini Alasannya

Advertisement
“Karena spending-nya seperti itu, hotel tingkat bintang tiga akan banyak digandrungi dibandingkan bintang lima"
Harianjogja.com, JOGJA-Hotel bintang tiga di DIY banyak digandrungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Manajemen hotel diminta mengadakan kegiatan menarik agar lama tinggal wisatawan semakin panjang.
Advertisement
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Budi Hanoto mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Bank Indonesia terkait tourist spending, uang yang dikeluarkan wisatawan domestik saat berkunjung ke DIY adalah Rp800.000 per hari per orang. Sementara, untuk wisatawan mancanegara sekitar Rp3 juta.
“Karena spending-nya seperti itu, hotel tingkat bintang tiga akan banyak digandrungi dibandingkan bintang lima,” kata Budi, Rabu (13/12/2017).
Ia pun mendorong manajemen hotel untuk membuat kegiatan menarik yang membuat lama tinggal wisatawan di hotel dan secara umum di DIY menjadi lebih lama.
Menanggapi hal itu, Public Relations Ayola Tasneem Convention Hotel, Niken Widiati Setyaningtyas mengaku jika hotelnya sudah memiliki beragam kegiatan untuk menarik pengunjung dalam dan luar negeri. “Kita ada [sendratari] Ramayana setiap malam. Penonton dari asingnya juga banyak,” kata Niken.
Menurutnya, Ayola Tasneem tidak hanya menggelar acara saat akhir pekan. Hotel bintang tiga ini juga menampilkan hiburan menarik hampir setiap malam. Selain Ramayana, ada pula sajian tembang kenangan setiap Jumat malam. Niken mengatakan, posisi Ayola Tasneem yang tidak jauh dari kawasan Malioboro menjadi kesempatan untuk mendatangkan tamu lebih banyak melalui even kreatif.
Sementara dari Forriz Hotel Kinanthi Hapsari mengatakan, memperpanjang lama tinggal wisatawan di hotel tidak hanya dilakukan dengan membuat acara menarik, tetapi juga layanan atau servisnya. Hotel bintang tiga di daerah Jalan HOS Cokroaminoto ini berencana akan memberikan produk kecantikan seperti lulur kepada tamu yang menginap.
“Servis kayak gitu [produk kecantikan] memang kebutuhan tersier ya tapi kan orang wisata itu ya capek sehingga butuh servis seperti itu,” kata perempuan yang menjabat sebagai Marketing Communication Forriz Hotel ini.
Menurutnya, momentum akhir tahun ini menjadi kesempatan bagi hotel untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan dengan memberikan layanan dan kegiatan menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Danantara Gandeng Himbara Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi
- Pasokan Elpiji Selama Libur Iduladha di Jateng-DIY Dipastikan Aman oleh Pertamina Patraniaga JBT
- Pengamat Bilang Indonesia Bakal Sulit Ekspor Beras, Begini Penjelasannya
- Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya
- Pendapatan BPJS Kesehatan dari Pekerja Swasta Bisa Mencapai Rp90 Triliun
Advertisement

Tiga Jembatan Ini Diperbaiki oleh Pemkab Bantul Pakai Anggaran 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mei 2025 Jogja Mengalami Deflasi 0,15 Persen, Disumbang Cabai Rawit hingga Wortel
- Edukasi Generasi Muda Yogyakarta: Easycash Ungkap Kunci Keuangan Bijak dan Reputasi Kredit Gemilang
- Harga Bahan Pangan Selasa 3 Juni 2025: Beras Premium dan Cabai Naik
- Daftar Harga Emas Selasa 3 Juni 2025
- Astra Motor Yogyakarta Gelar Kembali Kompetisi Karya Jurnalistik
- Heboh Rumah Bersubsidi Bakal Dikecilkan Ukurannya Jadi 25 Meter Persegi, Ini Komentar Kadin
- Pengamat Bilang Indonesia Bakal Sulit Ekspor Beras, Begini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement