Advertisement

Mei 2025 Jogja Mengalami Deflasi 0,15 Persen, Disumbang Cabai Rawit hingga Wortel

Anisatul Umah
Selasa, 03 Juni 2025 - 06:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Mei 2025 Jogja Mengalami Deflasi 0,15 Persen, Disumbang Cabai Rawit hingga Wortel Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati. - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Mei 2025 DIY mengalami deflasi 0,15% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 2,04% dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) inflasi 1,56%.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan deflasi bulan Mei 2025 menjadi deflasi ketiga setelah sebelumnya juga terjadi deflasi pada Januari 2025 sebesar 0,35% dan Februari 2025 sebesar 0,86%.

Advertisement

BACA JUGA: Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya

Dilihat dari perkembangan kelompok pengeluaran, penyumbang deflasi Mei 2025 secara bulanan terutama dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,78% andilnya 0,21%. Kemudian kelompok transportasi mengalami deflasi 0,21% andilnya 0,03%.

Sebaliknya beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,54% andilnya pada inflasi 0,04%. Disusul kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,37% dan memberikan andil inflasi 0,02%.

"Komoditas dominan yang menyebabkan deflasi Mei 2025 secara mtm sebagai pendorong pertama adalah cabai rawit dengan andil deflasi 0,12%," kata Herum, Senin (2/6/2025).

Kemudian komoditas lain penyumbang deflasi adalah cabai merah dengan andil 0,07%, bawang merah memberikan andil deflasi 0,06%, daging ayam ras dan wortel masing-masing memberikan andil deflasi 0,03%.

Lalu komoditas penyumbang inflasi Mei 2025 adalah tomat memberikan andil inflasi 0,05%, emas perhiasan dan kelapa masing-masing memberikan andil inflasi 0,03%, disusul tarif pulsa ponsel dan buncis masing-masing memberikan andil inflasi 0,02%.

Lebih lanjut Herum mengatakan secara tahunan inflasi DIY 2,04% pada Mei 2025 sedikit lebih rendah dari April 2025 sebesar 2,10%. Jika dilihat perkembangannya menurut kelompok pengeluaran andil terbesar adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi 11,61% dan berikan andil 0,71%.

Kedua, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 1,72% memberikan andil 0,48%. Satu-satunya kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi 0,17% andil pada deflasi 0,01%.

"Untuk andil komoditas dominan inflasi pada Mei 2025 secara yoy sebagai pendorong pertama adalah emas perhiasan memberikan andil inflasi 0,58%," jelasnya.

Disusul komoditas kopi bubuk memberikan andil inflasi 0,20%, kelapa memberikan andil inflasi 0,14%, sigaret kretek mesin dan beras masing-masing andil inflasi 0,09%.

Sebagai penghambat deflasi Mei 2025 secara yoy yang pertama adalah daging ayam ras memberikan andil deflasi 0,15%, bawang merah memberikan andil deflasi 0,09%, berikutnya cabai merah memberikan andil deflasi 0,08%, telur ayam ras berikan deflasi 0,05% dan bensin berikan andil deflasi 0,04%.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan secara nasional Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,37% mtm atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,47 April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025.

Secara yoy terjadi inflasi sebesar 1,60% dan secara tahun kalender atau ytd terjadi inflasi sebesar 1,19%. Tingkat deflasi pada Mei 2025 ini lebih dalam dari Mei 2024.

"Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 1,40% dan memberikan andil deflasi 0,41%," ujarnya.

Adapun komoditas pendorong deflasi dari kelompok ini adalah cabai merah, cabai rawit masing-masing berikan andil deflasi 0,12%. Komoditas lainnya bawang merah dengan andil deflasi 0,09%, ikan segar andil deflasi 0,05%, bawang putih andil deflasi 0,04% dan daging ayam ras andil deflasi 0,01%.

"Selain itu, terdapat juga komoditas yang masih berikan andil inflasi Mei 2025, diantaranya tomat dengan andil inflasi 0,03%, tarif pulsa ponsel andil inflasi 0,02%, dan tarif angkutan udara andil inflasi 0,01%," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Didampingi Bupati, Dukcapil Gunungkidul Laksanakan Sidang Isbat Terpadu di Kalurahan Jetis, Saptosari

Gunungkidul
| Rabu, 04 Juni 2025, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement