Advertisement
Hadir di Tugu Jogja, GO-FOOD Festival Jadi Alternatif Wisata Kuliner

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Setelah terselenggara di sepuluh kota di Indonesia, kini GO-FOOD Festival - foodcourt (pujasera) hadir di Jogja. Festival yang bertempat di Kampoeng Tugu Yogyakarta ini akan berlangsung selama satu tahun penuh dan diharapkan mampu menjadi alternatif baru wisata kuliner di Kota Gudeg ini.
VP Operation and Business Development GO-FOOD Festival, Brata Santoso mengatakan Jogja merupakan salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata kuliner Tanah Air yang ditetapkan oleh pemerintah.
Advertisement
Oleh sebab itu, festival kali ini juga menghadirkan beberapa merchant kuliner khas kota lain selain Jogja. Tujuannya untuk mengenalkan budaya kuliner Indonesia yang beragam dan juga membantu promosi wisata lokal.
Apalagi menurutnya GO-FOOD Festival ini juga menghadirkan berbagai hiburan menarik setiap akhir pekan. Selain itu, lokasinya strategis karena dekat dengan pusat kota.
Karena strategis, Brata menyebut festival ini dapat dimanfaatkan oleh komunitas, masyarakat, maupun wisatawan untuk bertemu atau bahkan menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari workshop, pertunjukan, atau bahkan kumpul bareng komunitas masing-masing.
Selain ditujukan sebagai tempat makan dan rekreasi, menurutnya GO-FOOD Festival juga merupakan salah satu upaya GO-JEK untuk mendorong perkembangan UMKM.
"Secara bertahap GO-FOOD Festival akan hadir di kota-kota lain di Indonesia. Sejauh ini sudah ada 13 titik di 11 kota. Sedangkan pesertanya merupakan 30 rating teratas yang ada di aplikasi GO-FOOD, jadi memang sudah terjamin enaknya. Setidaknya memang merchat tersebut banyak diminati masyarakat," katanya saat pembukaan GO-FOOD Festival, Senin (30/7/2018).
VP Central Region GO-JEK, Delly Nugraha menambahkan festival ini memang bermaksud untuk membantu UMKM kuliner agar bisa meningkatkan skala bisnisnya. Pasalnya selama ini pengembangan UMKM kuliner biasanya terkendala masalah pendanaan, SDM, pengetahuan, bisnis, hingga lokasi penjualan.
Menurutnya dengan adanya GO-FOOD Festival, para pelaku UMKM kuliner dapat memiliki cabang tanpa harus menyiapkan dana besar untuk sewa tempat maupun peralatan. "Mereka hanya perlu menyediakan tukang masak dan bahan makanan, kami sediakan tempat dan peralatannya," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi mengapresiasi langkah GO-JEK untuk menghadirkan GO-FOOD Festival di kota pelajar, wisata, dan budaya ini. Apalagi menurutnya ada ribuan UMKM kuliner di Jogja yang memang butuh wadah untuk memgambangkan skala bisnisnya.
Heroe juga menuturkan GO-FOOD Festival ini selaras dengan program pemerintah yakni Gandeng Gendong, di mana salah satu programnya adalah mengembangkan UMKM di Jogja untuk mengurangi rasio gini. GO-JEK sebagai perwakilan dari korporasi dapat berkontribusi dalam program ini.
"Saya harap melalui GO-FOOD Festival ini ada tindak lanjut yang terarah dan serius untuk mendorong perkembangan UMKM khususnya kuliner di Jogja ini. Pasalnya dengan banyaknya pendatang di Jogja, kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan terus meningkat. Begitu pula dengan kemudahan para pendatang mengakses keperluan kulinernya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- 10 KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Daftar 5 Aplikasi Trading Crypto Dengan Likuiditas Tinggi, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Table Top di Malang, PHRI DIY Sebut Dapatkan 3 Deal
- Fahri Hamzah: Program 3 Juta Rumah Butuh Investasi Swasta Rp240 Tiliun per Tahun
- Ekonomi Tumbuh Melambat, Ekonom Sebut Ada Potensi Resesi
- Harga Emas Senin 16 Juli 2025, Antam UBS dan Galeri24
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- Okupansi MICE Hampir 10%, PHRI DIY Sebut Didongkrak Acara Wisuda dan Perpisahan
Advertisement
Advertisement