Advertisement
Brand dari 30 Kreator Lokal Jogja Didorong Menasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 30 kreator lokal terbaik Jogja mengikuti gelaran MAKERFEST 2018 yang didukung penuh oleh platform belanja daring, Tokopedia. Mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide uniknya kepada masyarakat lewat MAKERFEST City Big Bang yang diselenggarakan pada 15-16 September di Mandala Krida, Jogja.
PR Committe Tokopedia, Siti Fauziah menjelaskan MAKERFEST merupakan platform independen yang memiliki misi untuk mencari, mengedukasi dan menginspirasi para kreator. MAKERFEST hadir di delapan kota di Indonesia untuk mendorong kreator lokal agar mampu menjadi brand nasional. Pasalnya di setiap kota, MAKERFEST juga memberikan edukasi dan pendampingan usaha sehingga kreator lokal lebih siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan. Termasuk dalam strategi bisnis, branding, pemasaran hingga permodalan.
Advertisement
"Ini merupakan upaya kami dalam rangka akselerasi bisnis kreator lokal agar bisa berkembang. Maka kami pilih yang unik dan punya ciri khas dibandingkan produk lainnya yang serupa," katanya saat jumpa pers, Sabtu (15/9/2018).
Puji menuturkan, MAKERFEST hadir sebagai panggung online dan offline bagi kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka. Apalagi bagi para kreator lokal yang mayoritas merupakan UMKM. Sebab menurutnya, keberadaan UMKM memiliki peranan strategis sebagai penggerak perekonomian Indonesia.
Puji menyebut berbagai upaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku UMKM terus dilakukan pemerintah, namun kompleksitas pengembangan UMKM butuh dukungan dari berbagai pihak.
"Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif. Sehingga semakin banyak usaha kecil yang dapat tumbuh sebagai industri, lalu menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia," ucapnya.
Salah satu kreator lokal, Herlina P Dewi mengatakan banyak sekali peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan seiring perkembangan teknologi. Ia berharap melalui kegiatan MAKERFEST ini, makin banyak kreator lokal yang berani memulai dan mengembangkan kreasi mereka. Sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat. "Membaca peluang dan terus berinovasi jadi hal yang penting dilakukan," ucapnya.
Selain bazar, workshop dan kompetisi, MAKERFEST bekerja sama dengan TopCommunity Yogyakarta, yakni komunitas seller Tokopedia, menyelenggarakan program edukasi bagi komunitas difabel yang tergabung di Deaf Art Community.
Selain itu, di puncak acara MAKERFEST pada Desember mendatang, tiga kreator lokal terbaik Jogja akan berkompetisi dengan 21 kreator lokal terpilih dari kota-kota lainnya di Indonesia. Mereka akan memperebutkan hadiah utama berupa modal usaha senilai Rp1 miliar. Tak hanya itu saja, pemenang akan mendapatkan pendampingan usaha dalam bentuk konsultasi branding dan marketing campaign, kolaborasi eksklusif dengan influencer atau pelaku industri kreatif nasional, serta akses ke pameran dan jalur distribusi internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
- Mau Mudik lewat Tol, Bisa Top-Up di Ponsel Kartu e-Toll dan e-Money, Ini Caranya
- BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
- Mengenal Sejarah Dicetuskannya THR, Awalnya Hanya untuk PNS
Advertisement
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kulonprogo Menurun 26 Persen Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini CEO Apple ke Istana Negara Bicarakan Investasi dengan Presiden Jokowi
- Wisata DIY Lesu, Ini Saran Asita untuk Perbaikan Sektor Pariwisata
- CEO Microsoft Disebut Bakal ke Indonesia Bahas Investasi, Menkominfo: Akhir Bulan Ini
- Pemerintah Yakin Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
- CEO Apple Ingin Ikut Kembangkan IKN Jadi Smart City
- Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor
- OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Covid-19 Sektor PVML
Advertisement
Advertisement