Advertisement

Menggali Pasar Ekspor Lewat Pameran Internasional

Holy Kartika Nurwigati
Kamis, 04 Oktober 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Menggali Pasar Ekspor Lewat Pameran Internasional Ilustrasi UMKM - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Guna menutup defisit neraca perdagangan, pemerintah berupaya mendorong ekspor. Upaya menggali pasar ekspor baru dilakukan pelaku industri kerajinan dan mebel melalui penyelenggaran pameran bertaraf internasional.

Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY Timbul Raharjo mengungkapkan dalam membuka potensi pasar baru, peran pemerintah mendukung pelaku industri ini sangat dibutuhkan. Terutama dalam membuka dan mempermudah akses informasi pasar dari luar negeri. "Selain itu, kami juga berupaya membuat pameran [kerajinan dan mebel] bertaraf internasional. Di Jogja sendiri ada Jiffina yang akan digelar pada Maret mendatang," ujar Timbul, Rabu (3/10).

Advertisement

Timbul mengakui tujuan utama ekspor mebel dan kerajinan masih didominasi Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Benua Eropa. Kendati demikian, beberapa pasar baru juga mulai bermunculan seiring dengan semakin beragam dan menariknya produk mebel dan kerajinan yang dimiliki Indonesia, terutama dari DIY.

"Pasar baru yang sering muncul dari Eropa Timur dan Rusia. Ada juga dari Dubai yang mulai rutin memesan," ungkap Timbul.

Lebih lanjut Timbul memaparkan pasar baru yang masuk kebanyakan menyukai produk kayu yang natural, baik dari sisi bahan baku maupun teknik produksinya. Sedangkan selama ini untuk pasar AS, produk yang banyak diekspor cenderung mengarah pada desain artistik yang memiliki desain original.

"Melalui pameran, tak hanya akan mendatangkan buyer dari berbagai negara. Akan tetapi juga menjadi peluang untuk memperkenalkan inovasi produk baru," jelas Timbul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Buruh DIY Tuntut Upah Minimum Rp3,6 Juta pada 2026

Buruh DIY Tuntut Upah Minimum Rp3,6 Juta pada 2026

Jogja
| Selasa, 14 Oktober 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement