Advertisement
Rupiah Melemah, Pengembang Mengklaim Masih Kuat
Ilustrasi. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sejumlah pengembang mengaku masih kuat bertahan meski diterpa nilai tukar rupiah yang semakin melemah ke level Rp15.183 per dolar AS dan kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang telah mencapai 5,75%.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) Olivia Surodjo mengatakan dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga yang akan lebih berpengaruh adalah pasar menengah atas karena pemakaian bahan baku yang lebih banyak menggunakan bahan impor dibandingkan dengan segmen menengah bawah.
Advertisement
"Kalau yang menggunakan bahan dan barang impor, paling eskalator, lift, dan yang di upper market lebih ada, tetapi Metland tidak banyak menggunakan barang impor," ujar Olivia, Minggu (7/10/2018).
Menurutnya, terdapat kenaikan biaya produksi bangunan dalam proyek pengembangan hunian vertikal yang sedang digarap perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk. (DILD) Theresia Rustandi mengatakan perseroan terus memberi perhatian lebih kepada isu pelemahan rupiah dan kenaikan suku bunga yang memang memberi dampak kepada banyak lapisan perusahaan.
"Dampak pasti ada, tetapi kami masih terus memantau secara intensif atas perkembangan situasi dan kondisi. Dari hasil evaluasi, kami melakukan adjustment yang diperlukan," ujarnya, Minggu.
Menurutnya, dampak yang telah dirasakan oleh DILD mulai dari segi penjualan, ongkos produksi, hingga ongkos pinjaman perusahaan sehingga perusahaan bertopang pada penjualan unit inventori yang harus cepat dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



