Advertisement
DAMPAK PELEMAHAN RUPIAH : Isuzu & Suzuki Naikkan Harga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Deretan agen pemegang merek yang menaikkan harga produk mobilnya makin panjang, seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Selain Toyota dan Daihatsu, Isuzu dan Suzuki telah menaikkan harga produknya.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia menaikkan harga semua tipe kendaraan nya, lantaran depresiasi rupiah yang pada awal Oktober ini menyentuh Rp15.000 per US$.
Advertisement
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan, penyesuaian harga terutama dipengaruhi oleh depresiasi rupiah terhadap dolar.
“Semua kendaraan Isuzu, besar [kenaikan harga] bervariasi,” tulisnya kepada Bisnis, Selasa (9/10/2018).
AIMI merupakan pemegang merek kendaraan komersial maupuan mobil penumpang Isuzu di Indonesia. Penopang utama penjualan Isuzu dari kendaraan komersial. Hingga Agustus 2018, Isuzu memiliki pangsa 2,1% dengan total pengiriman ke diler 15.718 unit. Capaian itu meningkat 35,3% dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah itu, kontribusi kendaraan penumpang melalui lima model yang dipasarkan 7,43% setara dengan 1.169 unit. Sisanya dari penjualan 35 model kendaraan komersial serta double cabin D-Max dan D-Max Rodeo.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga telah menaikkan harga jual tiga modelnya yakni Baleno, Ignis dan SX4 S-Cross. Penyesuaian harga itu dilakukan pada 1 September di mana harga naik Rp3 juta - Rp5 juta.
4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Setiawan Surya mengatakan, SIS terus melakukan kajian mengenai kemungkinan menaikkan atau mempertahankan harga Suzuki.
“Per 1 September lalu kami sudah melakukan penyesuaian harga Baleno, Ignis, dan SX4 S-Cross. Penyesuaiannya bervariasi Rp3 juta-Rp5 juta,” tulisnya, Selasa (9/10/2018).
Laman resmi SIS-yang diakses Selasa (9/10/2018)-mencatat harga Ignis Rp149,5 juta-Rp169,5 juta, sementara harga Baleno Rp204,5 juta dan Rp217 juta. Tipe New SX4-S Cross dipasarkan Rp265,5 juta dan Rp278,5 juta.
Ignis dan dan Baleno yang menjadi andalan di segmen city car berkontribusi besar terhadap penjualan Suzuki. Ignis bersama SX4-Cross merupakan kendaraan yang didatangkan secara utuh dari India, sementara Baleno diproduksi di Indonesia.
Penjualan ke diler sepanjang delapan bulan pertama untuk Ignis dan Baleno masing-masing 10.855 unit dan 5.004 unit. Adapun, SX4 S-Cross hingga Agustus 2018 sebanyak 1.791 unit.
Toyota dan Daihatsu per 1 Oktober telah memutuskan untuk menaikkan harga beberapa modelnya, dengan alasan masing-masing yang sedikit berbeda.
Toyota beralasan bahwa penaikan harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama pelemahan rupiah. Adapun kenaikan harga Daihatsu lantaran implementasi standar Euro 4, yang menuntut penambahan komponen seperti catalytic converter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
- Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ini Daftar Bisnis Gibran Rakabuming Raka
- Mogok Kerja 3 Hari, Karyawan Asuransi Bumiputera 1912 Kembali Bekerja Besok Senin
Advertisement

Jelang Libur Nataru, Puluhan Kamera Pengintai Dipasang di 20 Titik
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement