Advertisement
BBKB Dorong Perajin Batik Jogja Berinovasi
 Perwakilan dari BBKB dan BHMTC menandatangi kesepakatan kerja sama di Hotel Gaia Cosmo, Timoho, Jogja, Selasa (25/9). - Ist./BBKB
                Perwakilan dari BBKB dan BHMTC menandatangi kesepakatan kerja sama di Hotel Gaia Cosmo, Timoho, Jogja, Selasa (25/9). - Ist./BBKB
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mendorong perajin batik untuk terus berinovasi melalui program Inovating Jogja. Program tahunan yang sudah dilaksanakan selama dua tahun ini bertujuan mendorong lahir dan tumbuhnya pelaku usaha di bidang kerajinan dan batik.
Tahun ini, BBKB menggandeng Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) untuk memberi pendampingan pada UMKM binaannya. Ini merupakan salah satu upaya BBKB sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian, mendukung gerakan mendorong kemajuan UMKM di Indonesia.
Advertisement
Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknik BBKB, Wisnu Pamungkas mengatakan Inovating Jogja 2018 mengangkat tema khusus di bidang batik. Salah satu pemenang dari Inovating Jogja tahun ini adalah Wiraty Ristyastuti, pengrajin batik ringkel. Teknik ringkel merupakan teknik yang berasal dari BBKB dan sudah diajarkan ke beberapa pembatik. Wiraty menjadi salah satu perajin yang masih mempertahankan teknik ini dan melakukan beberapa inovasi dalam pengembangan produknya. Pemenang kedua adalah Aji Bayu yang melakukan inovasi batik serat alam yang menyasar pasar ekspor.
Wisnu menuturkan sejak kegiatan penjurian Inovating Jogja 2018, dengan melibatkan BHMTC, geliat yang muncul dari pelaku UMKM jauh lebih positif dibanding tahun sebelumnya. Oleh sebab itu pihaknya berharap dengan adanya pendampingan berkala setiap bulan, UMKM yang dibina BBKB dapat berkembang baik.
BACA JUGA
Direktur BHMTC, Febriyo Hadikesuma mengatakan selama ini banyak peserta dari kompetisi bisnis yang setelah mendapat hadiah, usahanya malah tidak berjalan. Maka melalui kerja sama ini, BHMTC akan memberikan pembinaan dalam periode waktu tertentu agar menghasilkan UMKM yang mandiri. "Tugas terbesar kami adalah mengajak para pengrajin menjadi perajin pengusaha," ujar Bio dalam rilisnya, Kamis (19/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- QRIS Jadi Penyelamat Ekonomi Digital Indonesia di Masa Covid-19
- Indef Ungkap Mafia Lintas Negara di Impor Baju Bekas
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
Advertisement
Advertisement






















 
            
