Advertisement
Industri Halal Indonesia Potensial Berkembang Lebih Besar
Ilustrasi halal. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Industri halal Indonesia potensial untuk terus berkembang. Bahkan kini Indonesia tercatat berada di urutan 10 besar sebagai pemain di industri ini. Ada beberapa sektor yang dianggap jadi unggulan yakni fesyen, makanan, pariwisata dan kosmetik.
Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman Hendarsyah mengatakan industri fesyen dan makanan masih jadi yang diunggulkan. Namun ia menyebut beberapa waktu terakhir industri pariwisata dan kosmetik halal mulai berkembang. Hal tersebut bisa dilihat dari wisata halal di Lombok yang berhasil mendapatkan penghargaan The World Halal Tourism dua tahun berturut-turut pada 2015 dan 2016 sekaligus sebagai The World Best Halal Honeymoon Destination. “Begitu pula dengan produk kosmetik halal yang terus meraih pasar,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (2/11).
Advertisement
Namun demikian, Deden menyebut sebenarnya potensi industri halal Indonesia lebih besar dari itu. Pasalnya dengan mayoritas penduduk Indonesia yang muslim, hampir seluruh produk yang dibuat tentu saja sudah menerapkan standar halal. Hanya saja potensi tersebut tidak bisa dihitung secara rigid karena tak ada sertifikasi khusus.
“Meskipun saat ini Malaysia masih di urutan pertama sebagai pemain di Industri ini, potensi Indonesia sangat besar untuk dikembangkan. Di sisi lain industri halal juga bisa mendorong pertumbuhan market share perbankan syariah,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menargetkan capaian industri halal US$25 miliar atau setara Rp325 trilun pada 2019 mendatang. Guna mencapai target tersebut, Kementerian Perindustrian tengah mempersiapkan pembahasan tentang kawasan industri halal. Diharapkan para pelaku usaha yang beroperasi di kawasan tersebut bisa mendukung ekspor produk-produk halal Indonesia ke negara Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis 24 Desember Ini
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



