Advertisement

Menangkap Peluang Bisnis MUA

Rheisnayu Cyntara
Sabtu, 26 Januari 2019 - 07:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Menangkap Peluang Bisnis MUA Beberapa hasil make up Siti Rohmana/Nana. - Ist./@makeupbynnaa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Meluasnya penggunaan media sosial yang tidak terbatas untuk interaksi membuat banyak bisnis baru yang bermunculan, salah satunya make up artist (MUA). Jika dahulu jasa MUA hanya tersedia di salon, kini sudah sangat banyak MUA yang mobile tergantung kebutuhan konsumen. Mereka memanfaatkan media sosial sebagai "ruang pamer" jasa MUA.

Meskipun kian hari persaingan kian ketat, Siti Rohmana pemilik @makeupbynnaa mengaku bisnis jasa MUA ini masih sangat menjanjikan. Pasalnya ia tak pernah menganggap banyaknya MUA yang bermunculan sebagai sebuah persaingan. Sebab Nana menganggap MUA punya ciri khas sendiri dan klien pun masing-masing punya selera yang berbeda. Maka biasanya klien selalu mencari MUA berdasarkan seleranya. Maka yang terpenting bagi MUA adalah memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan yang diinginkan klien.

Advertisement

Jika klien puas, Nana menyebut bisnis jasa ini bisa menjadi portofolio karya untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Dsngan terus telaten belajar dan berusaha memberikan terbaik kepada klien, meski ini bisnis jasa yang belum lama ia jalankan, ia yakin nantinya akan bisa menjadi MUA profesional dengan jam terbang tinggi dan bayaran yang cukup besar.

"Yang penting jangan cepat puas. Belajar dari MUA senior, mereka ibarat sudah jadi dosen dengan berbagai ilmu dan pengalamannya. Sedangkan aku masih jadi mahasiswa, jadi harusnya aku lebih termotivasi gimana caranya bisa seperti mereka," ucapnya kepada Harian Jogja, Jumat (25/1).

Apalagi menurutnya kini berdandan sudah makin menjadi sebuah kebutuhan. Jika dahulu berdandan hanya dilakukan saat acara besar seperti kondangan dan wisuda, kini tren sudah banyak berubah. Nana menuturkan kini kliennya ada yang memesan jasanya untuk datang ke acara ulang tahun atau bahkan untuk berfoto di media sosial dengan tagar #outfitoftheday atau #ootd saja. "Sekarang banyak acara simpel yang memang seharusnya enggak perlu di make up tetapi mereka mencari MUA professional untuk kebutuhan seperti itu," ujarnya.

Menurut Nana, hal ini dikarenakan faktor perkembangan tren make up yang simpel atau no make up make up yang booming sejak tahun lalu, yakni pengaplikasian eyeshadow, blush on, dan juga lipstic lebih pada warna-warna lembut seperti nude atau peach. Namun demikian pada 2019 ini Nana menyebut ada perubahan tren yang terlihat. Banyak orang mulai meninggalkan eyeliner dan menggantinya dengan maskara yang lebih dramatis, dilengkapi dengan tampilan sunkissed yang memadukan unsur coral atau peach blush dan bronzer pada area sekitar tulang pipi. Warna-warna yang memberikan kesan segar dan flawless juga banyak diminati seperti baby pink, peach dan juga cokelat.

Meski ada tren yang dapat dibaca, Nana menuturkan berdandan itu tergantung kebutuhan. Untuk acara-acara formal klien pasti akan meminta make up full coverage. Sedangkan untuk acara nonformal, klien pasti akan meminta tampilan yang lebih ringan dan simpel. "Make up itu seni ya dan seni itu berdasar pandangan tiap orang jadi enggak bisa disamakan selera masing-masing. Kalau dari aku penawarannya ya pada pengaplikasian make up yang fresh. Jadi ngasih kesan menyenangkan buat orang yang lihat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

7 Agenda Wisata di Jogja Sepanjang Desember 2023

Jogja
| Sabtu, 02 Desember 2023, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement