Advertisement
Gama Multi Group Jadi Role Model PT di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gama Multi Group menjadi role model perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Hal itu terbukti dari sejak 2012, Gama Multi Group telah menjadi tempat studi banding bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk pembentukan induk sebuah universitas.
Corporate Public Relations Gama Multi Group Indah Subadra mengatakan hal itu diawali pada 29-30 Oktober 2012, saat Universitas Andalas di Padang, Sumatra Barat studi banding ke Gama Multi Group. Ia menyebutkan perguruan tinggi lndonesia yang telah melakukan benchmarking di Gama Multi Group antara lain kampus dari Sulawesi Selatan seperti Universitas Islam Negeri Alauddin; Universitas Hasanudin; Universitas Muhammadiyah Makassar; Universitas Negeri Makasar; sedangkan dari Sulawesi Utara seperti Universitas Sam Ratulangi; Universitas Negeri Manado; Universitas Katolik De La Salle Manado; Universias Klabat Manado; dari Jawa Tengah yakni Universitas Negeri Semarang dan belasan universitas lainnya.
Advertisement
"Berbeda dengan universitas lainnya, tercatat Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Sumatra Utara telah melakukan studi banding secara berkala ke Gama Muti Group," ujar dia ketika berkunjung ke Griya Harian Jogja, Jogja, Selasa (19/2).
Ia menyebutkan Undip melakukan studi banding sebanyak empat kali, UI sebanyak dua kali kunjungan, sedangkan USU melakukan tiga kali studi banding. Gama Multi Group semakin dilirik oleh perguruan tinggi yang belum mempunyai perusahaan induk untuk dijadikan tempat tujuan belajar pembentukan perusahaan induk universitas.
"Kalau pada 2019 ini, kegiatan studi banding diawali Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar untuk benchmarking pembentukan perusahaan induk Unhi pada hari Rabu [23/1]," kata dia.
Tidak hanya perguruan tinggi di Indonesia, sebelumnya pada tanggal 13 Desember 2013, Gama Muls Group menerima kunjungan dani Auniseed-Net (ASEAN University Network/Southeast Asia Engineering Education Development Network). Dasar dari kunjungan tersebut adalah ketertarikan SEED-Net untuk mengetahul lebih dalam mengenai Perusahaan UGM, Gama Multi Group, dan anak penisahaan Gama Multi Group, Gamatechno-Aino. Selain itu juga pada 18 Agustus 2015 Gama Mult Group menerima perwakilan Humber Institute of Technology & Advanced Learming, Canada untuk melakukan kegjiatan yang sama.
Direktur Utama Gama Multi Group Ibnu Gunawan mengungkapkan tujuan studi banding tersebut untuk pengelolaan perusahaan induk di perguruan tinggi. Dengan adanya perusahaan induk tersebut di UGM, ada tiga manfaat yang diberikan. Pertama, sejalan dengan Tri Dama Perguruan tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat maka keberadaan perusahaan induk di perguruan tinggi akan dapat memfaslitasi aplikasi hasil riset.
"Sebagai contoh hasil riset dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM diwujudkan daiam berbagai bentuk alat kesehatan yang diproduksi oleh PT Swayasa Prakarsa, salah satu anak penisahaan dari Gama Multi Group," jelas dia.
Kedua, menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, karena mereka akan dibantu untuk memasarkan produk karya mereka oleh unit usaha mini market yang ada dalam perusahaan induk bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM, yaitu Plaza Agro. "Ketiga, membantu pemerintah daerah dalam studi potensi wilayah, amdal, dan studi potensi wisata meialui Gama Konsultan, unit usaha Gama Muli Group, yang melibatkan pakar berbagai bidang di UGM," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
- Hingga Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Muntahkan Abu 1.000 Meter
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement