Advertisement
Pembangunan Stasiun Wojo Capai 85%
Petugas mengecek perkembangan renovasi Stasiun Wojo oleh PT KAI Daop 6 pekan lalu./ Ist - PT KAI Daop 6
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Stasiun Wojo di Dadirejo, Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah terus dipercantik dan direnovasi untuk menyambut operasional minimum bandara baru di Kulonprogo. Proses pembangunan diperkirakan selesai akhir Maret 2019.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Eko Budiyanto mengungkapkan progres pembangunan Stasiun Wojo sampai saat ini sekitar 85%. "Pembangunan terus dilakukan dan sudah hampir selesai," kata dia kepada Harian Jogja di Kantor PT KAI Daop 6, Jogja, Kamis (21/3).
Advertisement
Eko menjelaskan progres 85% itu terdiri sudah adanya penambahan sepur di stasiun dari yang semula dua menjadi tiga lajur.
Selain itu, progres pembangunan termasuk pembuatan kanopi, ruang transit, pengaspalan jalan, pembangunan taman, area parkir, dan tempat penjualan tiket. "Saat ini masih dilakukan pengecatan. Proses pembangunan ini diharapkan selesai pada 31 Maret 2019," kata dia.
BACA JUGA
Terkait dengan kereta api yang dialokasikan untuk mengangkut penumpang pesawat, PT KAI masih menunggu jadwal penerbangan di bandara baru tersebut. "Jamnya berapa saja, KAI siap. KA yang match [cocok] jam operasionalnya dengan jadwal penerbangan akan diberhentikan di Stasiun Wojo. Ada KA eksekutif, Prambanan Ekspres [Prameks], dan Solo Ekspres," ujar dia.
Eko mengungkapkan saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai jadwal penerbangan di bandara baru. Jadwal itu menunggu kepastian pelaksanaan operasional minimum bandara. "Kalau sudah dapat jadwal, kami akan melakukan perubahan grafik perjalanan KA yang dicocokkan dengan jadwal itu," kata dia.
Ia mengungkapkan ke depannya selain memanfaatkan Stasiun Wojo, juga akan dibangun jalur kereta api dari Kedundang, Temon, Kulonprogo ke bandara ketika pengoperasian penuh.
Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengungkapkan untuk pembuatan jalur kereta api dari Kedundang ke bandara, Pemda DIY akan mengeluarkan izin penetapan lokasi (penlok) akhir Maret ini. "Kementerian Perhubungan sudah minta izin untuk penetapan lokasi. Ahkir bulan ini. Penlok kan enggak ujug-ujug. Harus ada sosliasasi dulu ke masyarakat. Dan kalau ada pembebasan lahan ya pembebasan lahan," kata dia.
Sarana Pendukung
Mengenai progres pembangunan bandara, Gatot mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi terbaru. Pembangunan sarana pendukung, menurutnya, masih semangat untuk diusahakan bisa operasional minimum 7 April 2019. Tim advance pun masih berada di lokasi pembangunan dan akan melakukan pengecekan hingga 2 Maret 2019.
"Tetapi, sekarang ini mereka belum menyampaikan apa-apa. Mestinya AP akan melapor. Enggak tanggal 7 kan enggak apa-apa to? Kami mendesak [AP], mana janjimu 7 April. Kalau tidak [7 April] ya biar mereka [AP] yang bilang, bukan saya," ujar dia.
General Manager PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama mengatakan progres pembangunan bandara di Kulonprogo sudah melebihi 86% untuk mecapai target minimum operasional pada April 2019. Pihaknya bekerja sama dengan DAMRI menyediakan bus shuttle yang akan mengangkut penumpang dari Stasiun Wojo ke bandara dan sebaliknya. "PT KAI telah menyiapkan kereta api dan gerbong-gerbong yang akan berhenti di Stasiun Wojo untuk mengangkut penumpang," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
- Tiket Nataru 2025 KAI Jogja Sudah Bisa Dipesan Mulai 3 November
- Pasar Properti DIY Dibidik Tumbuh Menjelang Akhir Tahun
- Layani UMKM, BTN Ekspansi Kredit Perumahan di DIY
- Pakar: Banyak Tol Sepi karena Tarif Mahal dan Salah Perencanaan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY ke AS Tumbuh 6,77 Persen Meski Tarif Trump Berlaku
- Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp2,367 Juta per Gram
- Harga Cabai Rawit Rp38.900, Telur Ayam Rp31.450 per Kg
- Cara Cek dan Daftar Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan November
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
- Akhir Tahun Jadi Pendorong, Ekonomi DIY Diprediksi Naik 5,6 Persen
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Lagi
Advertisement
Advertisement





