Advertisement
Harga Minyak Mentah Menguat Karena Ini
Harga minyak naik - Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menyusul rilis data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan stok bensin dalam jumlah terbesar sejak 2017, harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2019 naik 63 sen dan berakhir di level US$64,61 per barel di New York Mercantile Exchange.
Advertisement
Harga WTI tetap berada di atas rata-rata pergerakan 200 hari setelah menembus level ini pada awal bulan. Bersama minyak WTI, harga bensin untuk pengiriman Mei naik 3,5% dan ditutup di level US$2,0692 per galon, level tertinggi sejak Oktober.
Adapun harga minyak mentah acuan global Brent untuk pengiriman Juni ditutup menguat US$1,12 di level US$71,73 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan di premium US$7,08 terhadap WTI untuk bulan yang sama.
BACA JUGA
Menurut laporan Energy Information Administration (EIA), stok bahan bakar domestik anjlok lebih dari yang diperkirakan analis, sedangkan pasokan minyak mentah berekspansi untuk pekan ketiga berturut-turut.
Laporan EIA juga menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 7,03 juta barel pekan lalu ke level tertingginya sejak November 2017. Produksi minyak mentah AS sendiri bertahan di level rekor 12,2 juta barel per hari.
“Sepertinya ini lebih merupakan berita tentang bensin. Kita terus melihat penurunan persediaan bensin, yang pada akhirnya menjadi pertanda baik bagi minyak mentah, karena akan ada permintaan untuk minyak mentah,” ujar Rob Thummel, managing director di Tortoise.
Harga minyak di New York telah naik lebih dari 40% sepanjang tahun ini didorong upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi dan membantu menyeimbangkan pasar minyak global.
Ancaman lebih lanjut terhadap pasokan akibat pergolakan di Libya, serta masalah di Venezuela, juga telah mendukung relu minyak mentah. Namun, kenaikannya tetap terbatas karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Pada Selasa (9/4/2019), Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksinya untuk pertumbuhan global.
Tabel pergerakan minyak mentah Brent kontrak Juni 2019 | ||
Tanggal | Harga (US$) | Perubahan |
10/4/2019 | 71,73 | +1,12% |
9/4/2019 | 70,61 | -0.69% |
8/4/2019 | 71.1 | 1.08% |
5/4/2019 | 70.34 | 1.35% |
4/4/2019 | 69.4 | 0.13% |
Tabel pergerakan minyak mentah WTI kontrak Mei 2019 | ||
Tanggal | Harga (US$) | Perubahan |
10/4/2019 | 64,61 | +0,63 |
9/4/2019 | 63,98 | -0.42% |
8/4/2019 | 64.4 | 2.09% |
5/4/2019 | 63.08 | 1.58% |
4/4/2019 | 62.1 | -0.58% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Turun, UBS dan Galeri24 Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Menguat
Advertisement
Advertisement




