Advertisement
GM AYOLA TASNEEM : Mencintai Pekerjaan dan Membagi Ilmu Sebagai Kunci Sukses

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mencintai pekerjaan, dan membawa ilmu yang dimiliki agar berimbas pada keberhasilan orang lain menjadi salah satu kunci kesuksesan General Manager Ayola Tasneem Convention Hotel Yogyakarta, yang berada di bawah manajemen Topotels, Nizar Fachri.
Perjalanan karier Nizar di dunia pariwisata bisa dibilang tidak sebentar. Sebelum menjadi General Manager, pria yang pernah mengenyam pendidikan D3 di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dan S2 Magister Manajemen Pariwisatadi di Sekolah Tinggi Imu Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) Semarang ini pernah menjalani pekerjaan mulai dari housekeeping, memegang restoran, public relations dan marketing, kemudian human resource management dan sejumlah pekerjaan lain yang berhubungan dengan pariwisata pernah dijalani.
Advertisement
Nizar selalu menanamkan pada dirinya untuk selalu menjaga kepercayaan di setiap pekerjaan dan selalu total. Termasuk saat dipercaya menjadi general manager, yang memiliki tantangan besar terutama saat diawal merintis Ayola Tasneem.
Ia menceritakan tempat yang awalnya lebih dikenal Purawisata tersebut memiliki proyeksi membangun hotel sekitar 2010, dan pada 2014 mulai muncul hotel. Ia pun mulai bergabung saat proyeksi Ayola Tasneem pada 2010 tersebut dan mulai menjadi general manager, sejak 2016. Meski sebelumnya sekitar 1995 ia sudah mulai bekerja di Purawisata, dan keluar untuk melanjutkan pendidikan.
Mengubah image Purawisata yang dulu sebagai tempat hiburan rakyat, dan mulai memperkenalkan Ayola Tasneem menjadi tantangan tersendiri baginya. Termasuk dari internal, mendidik pegawai yang sebelumnya tidak mengenal tentang cara kerja di hotel, dan memadukan pegawai yang baru yang mengenal hotel.
“Bagaimana pegawai yang dulu tidak mengerti hotel bisa tetap masuk, walaupun tetap mengambil baru, tapi yang lama tetap diakaomodir diberdayakan. Tantangan berat itu, saya harus memahami orang perorang,” ujarnya.
Perannya sebagai General Manager sangat diperlukan untuk itu. Ia menyadari untuk mengubah atau mendidik itu tidak bisa seragam juga dan harus bertahap. Iapun selalu menanamkan pada karyawannya untuk dapat mencintai pekerjaan.
Nizar senang jika karyawannya dapat meningkatkan kapasitas. Ia senang jika diminta referensi oleh karyawannya yang akan pindah ke tempat yang semakin baik. Meski disisi lain ia tetap merasa kehilangan, namun ia senang jika dapat mendidik dari awal hingga kapasitas karyawannya meningkat.
Setiap posisi memiliki suka duka menurutnya, termasuk saat menjadi General Manager yang membawahi seluruh karyawan. Setidaknya ada tiga pedoman yang ia terapkan agar dapat berjalan dengan baik.
“Tiga yang menjadi pedoman saya, bagaimana memuaskan tamu, bagaimana memuaskan karyawan, dan ketiga bagaimana memuaskan owner atau stakeholder,” ucapnya.
Potensi wisata
Nizar menilai wisata di Jogja tidak pernah mati, didukung dengan kreativitas masyarakatnya yang dapat membuat objek wisata baru yang dapat menjadi tren di media sosial.
Di sisi lain pula ia melihat persaingan hotel saat ini cukup ketat, namun ia bersyukur hotel Ayola Tasneem memiliki keunggulan berdiri diatas lahan yang dapat dikembangkan. Pria yang gemar menghabiskan waktu dengan keluarga diwaktu senggang tersebut, mencoba memanfaatkan setiap sudut yang ada di hotel. Mulai dari tempat untuk wedding, hingga tempat transit dan sarapan bagi para wisatawan, karena ia melihat pola orang berlibur saat ini banyak menghabiskan malam di jalan, dan baru sampai di Jogja saat Subuh. Peluang itulah yang ditangkapnya. Selain itu di tempatnya juga memiliki keunggulan pementasan sendratari Ramayana setiap malamnya yang tidak ada di hotel lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
Advertisement

Pabrik Kerajinan di Sewon Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Mendag Klaim Perang Iran-Israel Belum Berdampak pada Ekspor Indonesia
- Pemerintah Setujui Kredit Rumah Subsidi untuk 101.707 Orang, Butuh APBN Rp12,59 Triliun
- Capaian Eksportir DIY di Awal Tahun 2025, Ada yang Naik dan Turun
- Kunjungan Study Tour ke Jogja Belum Signifikan Meski Musim Libur Sekolah, Ini Penyebabnya
- KAI Daop 6 Jogja Proyeksikan Stasiun Lempuyangan Layani 14 Juta Penumpang pada 2029
Advertisement
Advertisement