Advertisement
ELEGANCE JEWELRY : Membangun Kepercayaan Pelanggan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berbisnis perhiasan bukan sesuatu hal yang mudah. Banyak tantangan yang perlu dihadapi dalam bisnis ini. Salah satu yang masih berjalan hingga puluhan tahun yaitu Elegance Jewelry milik Maria Lilies Hawati.
Lilies sapaan akrabnya memulai usaha bisnis berlian dan emas di Jogja sejak 1987 atau sudah berjalan setidaknya 32 tahun. Awal ia memulai bisnis karena merasa senang jika melihat dapat membantu mempercantik wanita dengan emas dan berlian itu.
Advertisement
Bisnis ini memang telah masuk ke generasi kedua setelah dari orang tuanya. Selama puluhan tahun bergelut di ruang usaha ini, dia menyebutkan perkembangan zaman terjadi sehingga inovasi mutlak diperlukan. Kreasi model berupa perpaduan antara tradisional dan modern pun dibuat oleh Lilies agar dapat tertinggal pasar. Karena itu, Elegance Jewelry terus memproduksi perhiasan untuk ujung kepala hingga kaki dengan berbagai desain yang menarik.
Menurutnya, selama 32 tahun berbisnis, ada banyak tantangan yang dihadapi. Dalam dua tahun terakhir contohnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar meningkat sehingga jumlah permintaan menurun lantaran perhiasan bukanlah kebutuhan utama. Di sisi lain, harga perhiasan melambung. Tidak hanya itu, pasar globalisasi yang membuka batas-batas wilayah mengakibatkan persaingan di sektor ini kian sengit.
Menjaga Kepercayaan Pelanggan
Berbagai tantangan tentu bukan tanpa solusi atau jalan keluar. Menjawab tantangan tersebut dikatakan perempuan kelahiran Cianjur 57 tahun silam itu hal terpenting yaitu menjaga kepercayaan pada pelanggan dan memberi pelayanan yang terbaik.
“Kuncinya kepercayaan, tidak mengecewakan pelanggan. Pelanggan adalah raja. Terpenting pertama servis, kedua servis, ketiga servis,” ucap Lilies, Jumat (10/5).
Lilies selalu menekankan jangan sampai pelanggan membeli kucing dalam karung. Dengan membangun kepercayaan itu, Elegance Jewelry sejauh ini tidak menemui pelanggan yang komplain. Tidak hanya itu, Lilies menegaskan tidak pernah main-main dengan bahan baku. Alhasil, dia selalu memilih emas tua untuk produksi, bukan sekadar emas muda asal laku di pasaran. Kendati demikian, dia mengakui harga terjangkau tetap menjadi prioritasnya. Sebab kondisi perekonomian tengah lesu sehingga perusahaan pun harus menyesuaikan diri bertahan. “Kami memiliki strategi khusus sehingga perhiasan kami harganya terjangkau tetapi tetap terlihat mewah,” kata dia.
Menurutnya, bisnis perhiasan ini akan baik. Sebab perhiasan dapat menjadi investasi yang baik, dan nilainya cenderung akan naik terus. “Banyak pelanggan yang dapat menyekolahkan anaknya itu karena investasi emas. Kalau beli barang yang lain mungkin enggak bisa ya untuk investasi itu. Saya sarankan untuk anak muda investasi emas ini. Saya juga selalu menjaga komunikasi dengan pelanggan [untuk membuat pelanggan menjadi loyal],” ucapnya.
Kini berkat kejelian dan kesuksesannya menjalin hubungan dengan pelanggan setidaknya sudah ada lima toko yang ia buka. Untuk di Jogja dua tempat, kemudian Solo, Jawa Tengah dua tempat, dan satu toko di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement