Advertisement
Tiket Pesawat Mahal, Porter Bandara Kena Getahnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAMBI--Sejak meningkatnya harga tiket pesawat dan diberlakukannya pembatasan bagasi atau barang bawaan sejumlah maskapai penerbangan, pendapatan porter di Bandara Sulan Thaha Jambi menurun hingga 75%.
“Biasanya pendapatan kita dalam satu hari itu berkisar antara Rp180 ribu sampai Rp200 ribu, saat ini untuk mendapatkan Rp50.000 saja sangat sulit,” kata Porter Bandara Sultan Thaha Jambi, Budi Hariyanto di Jambi, Rabu (19/6/2019).
Advertisement
Bahkan tidak jarang para pemberi layanan jasa angkutan barang bawaan penumpang di bandara tersebut pulang dengan tangan kosong. artinya tidak ada penumpang pesawat terbang yang menggunakan jasa mereka.
Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu (19/6/2019) sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB, porter di bandara itu baru memberikan satu kali layanan jasa membawakan barang penumpang. Sementara jam kerja porter tersebut terbatas hingga pukul 13.00 WIB. Karena porter di bandara itu bekerja secara bergantian dengan porter lainnya dengan kata lain dengan sistim sift.
“Sudah cukup sering kita pulang tanpa penghasilan, sementara setiap harinya kita juga harus setoran kepada perusahaan tempat kita bernaung, satu hari itu setoran Rp18.000, ada ataupun tidak ada penghasilan kita tetap harus bayar,” tambahnya.
Selain itu, berkurangnya jumlah penerbangan maskapai penerbangan di bandara itu juga turut memberikan pengaruh besar terhadap menurunnya pendapatan para porter di bandara itu. Salah satunya maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang sebelumnya terdapat tujuh kali jadwal penerbangan kini hanya terdapat lima kali jadwal penerbangan. Begitu pula dengan maskapai penerbangan lainnya di bandara itu.
Bahkan sejumlah porter di bandara tersebut ada yang telah mengundurkan diri sebagai pemberi layanan jasa membawakan barang bawaan penumpang. Porter yang sebelumnya berjumlah 32 orang, saat ini porter yang masih bertahan berjumlah 25 orang.
“Berhenti karena pendapatannya menurun, sementara kebutuhan semakin meningkat, sehingga banyak teman-teman porter yang mencari pekerjaan lain,” kata Jamil porter lain di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Sekolah Rakyat di Kota Jogja Akan Gunakan Bangunan di Taman Siswa, Ini Alasannya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- PLN Ajak Pelaku Industri Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang
- Polri Diminta Investigasi Produk Halal Mengandung Babi
- Serapan Gabah Bulog Yogyakarta Capai 83.000 Ton, Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade
- Danantara Dipastikan Mengelola Aset dari 844 BUMN dengan Aset Diperkirakan hingga US$1 Triliun
- Musim Haji, Pertamina Patra Niaga JBT Siagakan 7.520 Kilo Liter Avtur
- Bank Indonesia Tarik 4 Jenis Uang Kertas dari Peredaran, Hari Ini Terakhir Penukaran
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 30 April 2025 Naik, Rp2.047.000 per Gram
Advertisement
Advertisement