Advertisement
Perang Dagang AS-China Ternyata Menguntungkan Jawa Tengah
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Perang dagang Amerika Serikat dan China ternyata memberikan keuntungan bagi arus investasi di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menyampaikan, perang dagang Amerika Serikat dan China membuat barang-barang dari Negeri Panda terhambat masuk ke AS.
Oleh karena itu, agar kinerja ekspornya tidak terganggu, China pun bersiasat dengan menggelontorkan investasinya ke Indonesia, salah satunya Jateng. Hal ini menyebabkan Jateng tidak lagi hanya berkompetisi dengan Jawa Barat dan Jawa Timur, tetapi juga Vietnam.
“Kompetisi kita kini sudah sampai dengan Vietnam, bagaimana caranya menarik investor masuk. Tantangannya ialah menjaga iklim investasi agar kondusif,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (5/7/2019).
Faktor lain yang mendorong arus investasi di Jateng ialah tren relokasi atau pengembangan pabrik besar yang berlangsung sejak 2015 masih terjadi. Jadi, pabrik skala kakap di wilayah Barat, seperti Banten, Bekasi, dan Karawang, memilih meluaskan usahanya di Jawa Tengah.
“Pertimbangan pemindahan atau perluasan usaha ke Jateng ialah nilai upah tenaga kerja yang kompetitif dan ketersediaan lahan yang besar,” ujarnya.
Secara garis besar, sambung Ratna, iklim investasi di Jateng terbilang baik. Pada kuartal I/2019, realisasi investasi Jateng mencapai Rp21,42 triliun, dengan perincian Penanaman Modal Asing Rp11,65 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp9,76 triliun.
Hasil itu membuat Jateng berada di posisi ketiga terbesar dari realisasi investasi dibandingkan provinsi lainnya, di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sampai akhir 2019, diharapkan realisasi investasi dapat mencapai Rp56 triliun, sesuai target yang dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Januari 2025 Stagnan, Termurah Rp843.500
- IMF dan Bank Dunia Memproyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen
Advertisement
Tindak Perokok di Malioboro, Pemkot Jogja Akan Memberlakukan Sidang di Tempat
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- 8 Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Banjir yang Menggenangi Jalur Kereta di Grobogan, Ini Daftarnya
- Suku Bunga BI Jadi 5,75%, Begini Dampaknya ke Bisnis Menurut Apindo DIY
- Waroeng Steak & Shake Perpanjang Kerja Sama Sponsor untuk Atlit Bulu Tangkis Ganda Putra Reza Pahlevi/Sabar Karyaman
- Long Weekend, Asita DIY Perkirakan Lonjakan Wisatawan Mendekati Nataru
Advertisement
Advertisement