Advertisement
Bandara Kulonprogo Perlu Dipercantik secara Menyeluruh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Yogyakarta International Airport (YIA) yang ditarget selesai 100% dalam dua bulan ke depan masih perlu dilakukan sejumlah hal agar maksimal menunjang pariwisata.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, sekaligus pengamat pariwisata, Ike Janita Dewi mengatakan ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian selain pengerjaan fisik bandara, yaitu sistem, prosedur dan manusianya. “Selain itu, maskapai internasional yang akan direct flight YIA ke kota-kota besar di dunia juga perlu waktu, tetapi setidaknya sudah ada target yang jelas, sehingga akan bisa dievaluasi dan diperbaiki kekurangannya,” ucap Ike, Senin (8/7).
Advertisement
Masalah infrastruktur, ia menyoroti aksesibilitas dan konektivitas YIA ke kota-kota di sekelilingnya dan ke destinasi wisata masih sangat kurang. “Jalur kereta api YIA-Tugu harus terkoneksi langsung, tidak harus sambung naik bis dengan frekuensi 30 menit sekali. Jalur darat atau jalan raya dan moda transportasinya juga harus super lancar dan super mudah,” katanya.
Sadar Wisata
Sementara dari sisi pelaku wisata sendiri dikatakannya juga masih perlu kesadaran pelaku wisata, untuk bisa mempelajari karakteristik wisatawan yang akan mendarat di YIA sehingga bisa disiapkan produk yang sesuai. Sumber daya manusia (SDM) pelaku wisata pun seharusnya bersertifikasi internasional.
Dia mengatakan pemerintah, industri pariwisata, dan Angkasa Pura harus benar-benar bekerja sama untuk bisa menangkap peluang YIA dan pemanfaatan Adisutjipto ke depannya. Harus tahu rencana bisnis YIA, misalnya maskapai dan rute penerbangan mana yang akan beroperasi di YIA, sehingga pengembangan produk wisata bisa dikembangkan secara tepat sasaran.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan sejauh ini pelaku wisata mencoba selalu bersinergi dengan pemerintah, dalam menyambut YIA.
Bobby merasa optimistis dengan adanya YIA tersebut akan mendongkrak wisatawan. Tinggal bagaimana memenuhi standar internasional. “Kami harapkan Pemkab Kulonprogo segera mendukung fasilitas berstandar internasional,” katanya.
Ia mengharapkan adanya kejelasan untuk para investor. Jangan sampai, kata dia, jika mulai dari pengadaan tanah saja nanti sulit, investor dipastikan akan sulit juga untuk masuk. Adanya YIA diharapkannya menjadikan DIY penghubung untuk daerah lain, sehingga membawa keuntungan tersendiri.
==
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan, Senin 21 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini 20 April 2025 Rp77.190 per Kilogram
- Harga Emas di Pegadaian Stabil, Cek Selengkapnya di Sini
- Muncul Kasus Gaji Karyawan Dipotong karena Salat Jumat, MPR Minta Pemerintah Mengusut
- Gabungan Serikat Driver Ojol Siap Berdemo, Ini Sebabnya
- Aturan TKDN Harus Ada Kajian Risiko, Gaikindo: Dinamis Tapi Rasional
- Bulog Kejar Target Serapan Beras Setara Musim Panen Raya
Advertisement