Advertisement
Ini Rencana Tri Indonesia Setelah Peroleh Investasi Rp47 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Usai mendapatkan kucuran dana sebesar Rp47 triliun beberapa waktu lalu, PT Hutchison 3 Indonesia belum berencana untuk meminjam uang dari pihak bank.
Sebelumnya, Hutchison Asia Telecom (HAT) dan PT Tiga Telekomunikasi yang terafiliasi dengan pengusaha Garibaldi Thohir menyuntik modal segar sekitar Rp47 triliun dengan membeli saham baru yang diterbitkan oleh PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).
Advertisement
Dengan aksi korporasi tersebtu, HAT menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 66% dengan menyerap saham baru senilai Rp31 triliun, sedangkan kepemilikan Cyber Access Communications turun menjadi 1%. Sementara itu, kepemilikan Tiga Telekomunikasi turun menjadi 33% dari sebelumnya 35%.
Wakil Direktur Utama 3 Indonesia Danny menjelaskan dengan struktur keuangan yang menguat,leverage untuk meminjam uang semakin besar, hanya saja hingga saat ini pihaknya belum memutuskan untuk meminjam uang kembali.
“Belum [ada rencana meminjam uang] namun dengan menguatkan ekuitas sturktur keuagan kuatleverage meminjam menjadi lebih besar,” kata Danny kepada JIBI/Bisnis, Senin (8/7/2019).
Adapun jika 3 Indonesia memutuskan untuk meminjam uang, Danny menuturkan pihakya belum mengetahui apakah peminjaman dilakukan di bank dalam negeri atau luar negeri.
“Tergantung, meminjam itukan bisa macam-macam bentuknya bisa bank, obligasi, bisa segalam macam,” kata Danny.
Pada waktu yang berbeda, Victoria Venny, Analis MNC Sekuritas, mengatakan bahwa dalam hal keuangan PT Hutchison 3 Indonesia sulit ditebak karena tidak terdaftar di bursa dan tertutup.
Meskipun demikian, dia menilai tambahan modal yang disuntikan oleh pemegang saham membuka peluang Tri Indonesia untuk merger dan akuisisi.
“Tidak menutup kemungkinan dana tersebut dipersiapkan untuk itu [merger dan akuisisi], tetapi harus dikonfirmasi kembali ke Tri Indonesia,” kata Venny.
Dia berpendapat, sejauh ini Tri Indonesia masih menjadi kompetitor yang diperhitungkan di industri telekomunikasi, terlebih dengan 37 juta pelanggan yang mereka miliki pada 2018 lalu dan kepemilikan beberapa spektrum yang strategis seperti di 1.800 Mhz dan 2.100 Mhz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
- Belum Terdampak Tarif Trump, Ekspor DIY Maret 2025 Mencapai 46,33 Juta Dolar AS
- Harga Emas Hari Ini Stabil, Cek di Sini!
- Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
Advertisement