Advertisement
Reforminer Institute: Impor BBM Mustahil Terpangkas kalau Kilang Pertamina Tak Ditingkatkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Impor produk bahan bakar minyak (BBM) diproyeksi terus meningkat hingga kapasitas kilang nasional ditingkatkan.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan mustahil impor BBM terpangkas kalau kapasitas kilang milik PT Pertamina (Persero) belum ditingkatkan. Paling tidak, pertumbuhan impor produk BBM terjadi hingga 2024, sampai rencana pengembangan dan pembangunan kilang Pertamina terealisasi.
Advertisement
“Kapasitas kilang kita terbatas, di sisi lain kebutuhan produk yang naik. Sebenarnya, pertumbuhan permintaan kombinasi banyak faktor, yang utama adalah pertumbuhan ekonomi. Elastisitas pertumbuhan BBM setidaknya satu persen sampai dua persen per tahun,” katanya, saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (11/7/2019).
Merujuk profil impor Pertamina, penurunan impor crude tidak dapat terus terjadi. Pasalnya, penyerapan crude oil dari KKKS yang diolah langsung di kilang nasional memiliki keterbatasan. Melihat persoalan defisit neraca migas, Komaidi pesimistis ada solusi instan dalam jangka pendek.
Dia mengatakan kebijakan energi sulit diterapkan dalam jangka pendek, meski upaya jangka pendek sudah coba, seperti penerapan perluasan B20.
“Tapi juga kalau nanti harga sawitnya naik juga tidak efektif. Simulasi kami, kalau harga sawit itu maksimal 3 kali harga lipat harga Brent masih layak. Akan tetapi, kalau 4 kali di atas Brent lebih baik sawit itu diekspor mentah,” katanya.
Dia menambahkan sebenarnya sulit melarang Pertamina untuk menekan aktivitas impornya. Apalagi dalam aktivitas impor, perseoran mendapatkan keuntungan.
“Kalau mereka diminta menurunkan impornya agak susah, dalam arti menurunkan impor itu bukan usaha Pertamina, tapi urusan negara,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
Advertisement
Advertisement