Advertisement
Ini Keunggulan Rumah Kompak, Tak Kalah dengan Apartemen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dibandingkan dengan rumah biasa atau apartemen, rumah kompak bisa menjadi lebih menarik. Apalagi, harganya juga lebih terjangkau.
Marketing Director Paramount Land Alvin Andronicus mengatakan bahwa permintaan terhadap hunian kompak makin menarik. Milenial menjadi pasar utama saat ini karena mereka cenderung mencari hunian untuk ditempati dan investasi dengan harga yang lebih terjangkau.
Advertisement
“Mereka [milenial] pilih yang harganya murah biar bisa coba investasi di tempat yang lain. Jadi, kebanyakan milenial bakal pilih rumah yang harganya di bawah Rp1 miliar, tidak masalah ukurannya, yang penting aksesnya ke kantor dan fasilitas pendukung lainnya mudah,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Marketing Director PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan bahwa secara produk, rumah kompak lebih menarik karena fungsi rumah normal tidak hilang, hanya ukurannya lebih kecil.
“Misalkan, dulu kalau dua kamar tidur luas bangunannya harus lebih dari 120 meter persegi, dengan rumah kompak yang fungsi rumahnya yang sama, ukurannya cukup 50 meter persegi—60 meter persegi. Jadi, cuma mengecil,” ungkapnya.
Tujuan adanya rumah kompak, menurut Yance, adalah untuk keterjangkauan, hal itu jadi suatu kesempatan untuk mendapat capital gain dan imbal hasil ketika menjadikan rumah kompak sebagai sara investasi.
“Rumah kompak itu karena ukurannya kecil jadi biaya perawatannya lebih minim. Lalu, karena lebih murah, captive market lebih luas kalau mau dijual. Selain itu, kalau mau disewakan juga lebih mudah karena bisa lebih murah, yield-nya bisa lebih besar,” kata Yance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement