Advertisement
Operator Seluler Kaji Pemanfaatan e-SIM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejumlah operator seluler mulai mengkaji pemanfaatan kartu sim elektronik atau e-sim dengan alasan efisiensi dan perluas kanal pendistribusian kartu.
Wakil Direktur PT Hutchison 3 Indonesia, Danny Buldansyah mengatakan perseroan berencana menggunakan sim elektronik tahun depan, Tri Indonesia masih menunggu regulasi sim elektronik keluar.
Advertisement
Meski demikian, dia berpendapat jika masih menggunakan data mobile subscriber integrated services digital network number (MSISDN) atau nomor gawai, seharusnya tidak perlu diregulasi.
“Karena yang kartu sim itukan yang diatur [diregulasi] numberingnya, contohnya saat CDMA ada yang menggunakan kartu sim dan ada yang tidak memakai,” kata Danny kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Danny menilai bahwa sim elektronik dapat membuat biaya pengadaan sim menjadi lebih efisien, hanya saja dia tidak menyebutkan efisiensi yang ditawarkan dari sim.
Dia menambahkan selain efisien, jalur distribusi yang lebih beragam juga menjadi kelebihan sim elektronik, sehingga dapat mendongkrak lebih banyak jumlah pelanggan.
“Yang paling penting dengan sim elektronik dapat memperluas jalur distribusi, sehingga ke pelanggan lebih cepat,” kata Danny.
Senada, President Direktur & CEO PT XL Axiata TBk., Dian Siswarini mengatakan kehadiran sim elektronik bermanfaat untuk memangkas biaya pengadaan sim fisik dan distribusi sim ke outlet, sebab ketika sim elektronik hadir, pelanggan cukup memindai kode QR untuk menikmati layanan.
Saat ini XL Axiata masih menunggu ekosistem sim elektronik berkembang, mengingat perangkat yang dapat mengimplementasikan sim elektronik masih sangat terbatas. Di samping itu, XL juga terus berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengenai kejelasan dari teknologi ini.
“Sekarang kan kita harus mendistribusikan kartu ke seluruh Indonesia. Ke seluruh Indonesia kan banyak kota. Distribusi logistiknya mahal,” kata Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement