Advertisement
Joglo Ayu Tenan Kenalkan Ciri Khas DIY lewat Perhiasan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Owner Joglo Ayu Tenan dan juga Ketua Asosiasi Pengrajin Perhiasan Yogyakarta (APPY) Yayuk Sukardan mencoba melestarikan kesenian tatah sungging yang ia tuangkan dalam perhiasan yang ia buat.
Yayuk Sukardan merupakan salah satu perajin perhiasan di DIY. Ia pun fokus pada pengembangan perhiasan yang dibuat degan teknik tatah sungging. Sekadar informasi tatah sungging merupakan salah satu jenis kesenian di bidang seni kriya.
Advertisement
Seni tatah sungging merupakan seni yang terbentuk dari seni tatah yang berarti memahat dan sungging berarti mewarnai. Fungsi kerajinan tatah sungging ini adalah sebagai pemeliharan budaya.
"Teknologi yang saya gunakan tatah sungging. Saya pakai bahan kulit kerbau. Biasanya kulit kerbau dipakai untuk wayang, tetapi ini saya pakai untuk perhiasan," ujar dia kepada Harian Jogja di Jogja beberapa waktu lalu.
Perhiasan yang ia buat tidak sekadar perhiasan. Melalui perhiasan itu, ia ingin mengenalkan budaya yang ada di DIY. Misalnya saja, ia membuat anting-anting dengan ciri khas Kotagede.
"Di Kotagede kan ada pasar burung jadi bentuknya saya buat seperti sangkar burung. Kemudian ada pula yang saya buat seperti desain pintu masjid di Kotagede dan arsitektur Kotagede," ujar dia.
Selain menjadi perajin perhiasan, Yayuk juga menjadi Ketua APPY. Ia menjelaskan APPY berdiri sejak Mei 2016. Di dalamnya terdaftar sekitar 29 anggota, ada sekitar 15 perajin yang aktif dan tersebar di wilayah DIY.
"Awalnya kami hanya komunitas perajin perhiasan dan pencinta aksesori dan didorong oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan [Disperindag] untuk membentuk sebuah wadah untuk jadi partner-nya Dinas," kata dia.
Banyak kegiatan yang dilakukan APPY seperti aktif mengikuti pameran dan workshop bersama. Para perajin juga kerap melakukan kolaborasi antarmaterial misalnya logam dengan kain, logam dengan batu, kulit dengan logam, dan kulit dengan batu. "Kami ingin perhiasan DIY jadi perhiasan unik yang enggak ditemukan di daerah lain, tetapi masih mengangkat ciri khas DIY," ujar dia.
Ia mengungkapkan ia dan rekan-rekannya di APPY juga terus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dengan meluncurkan akun Instagram @_semuaindah_ untuk menjadi wadah promosi perhiasan dan aksesori semua anggota. "Akun ini diikembangkan oleh teman-teman dan dikoordinir oleh anak muda. Ternyata memang bagus," ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement