Advertisement
Stabilkan Harga Ayam Potong Perlu Kerja Bareng
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berbagai hal dinilai perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga ayam potong yang mengalami penurunan yang tajam.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus mengatakan untuk mengatasi permasalahan fluktuasi harga, mata rantai produksi ayam broiler perlu ditingkatkan dengan investasi Rumah Potong Ayam (RPA)
Advertisement
dan cold storage sehingga ketika over produksi masih bisa disimpan. “Ayam hidup dan hot carcass ketika panen bersama akan bisa disimpan. Jika tidak ada cold storage akan membanjiri pasar sehingga menurunkan harga, peternak pasti akan rugi,” kata Ali, Kamis (12/9).
Kemudian, Pemerintah perlu membantu para peternak atau kelompok peternak untuk berkoperasi dengan diberikan insentif misalnya kredit lunak atau bahkan hibah pembangunan RPA dan cold storage.
“Peternak perlu berkooperasi agar meningkatkan bargaining position ketika ada fluktuasi harga termasuk berhadapan dengan para tengkulak besar pedagang ayam yang sewaktu waktu dapat memainkan harga ketika kondisi memungkinkan,” ucapnya.
Dikatakannya, ketidakseimbangan antara supply dan demand, yang mengakibatkan ketidaksetabilan harga. Menurut dia, pasokan lebih banyak daripada permintaan yang berujung pada harga jual ayam anjlok.
Selain itu, panen di level peternak hampir dalam kurun waktu yang bersamaan. Mulai banyak peternak broiler yang memulai dengan investasi kandang closed house. Tipe kandang seperti ini bisa meningkatkan produktivitas, menurunkan mortilitas sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan stok ayam broiler dengan produksi nasional day old chicken (DOC) yang sama.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, Parjuni mengatakan harga ditingkat peternak saat ini mulai membaik, dan mendekati harga pokok penjualan (HPP). “Saat ini sudah Rp16.000/ kilogram (kg) dari kandang. HPP kan Rp17.500/kg, sudah mendekati HPP ini,” kata Parjuni.
Ia mengatakan meski telah mendekati HPP, tetap merasa pesimistis harga akan menyentuh HPP dalam waktu dekat. Dia berharap realisasi pemangkasan ayam juga benar-benar dilakukan meski dia khawatir tidak adanya transparansi dalam pelaksanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
Advertisement
Advertisement