Advertisement

Penerimaan Cukai Jateng-DIY Kini Meningkat Mencapai Rp20,11 Triliun

Hafiyyan
Minggu, 15 September 2019 - 08:17 WIB
Bhekti Suryani
Penerimaan Cukai Jateng-DIY Kini Meningkat Mencapai Rp20,11 Triliun Gedung Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta. - beacukai.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Penerimaan cukai untuk DIY-Jateng per Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun.

Penerimaan cukai di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun, tumbuh 10,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY Parjiya menyampaikan penerimaan cukai per Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun, tumbuh 10,07 persen secara tahunan. Sampai akhir tahun ini, ditargetkan penerimaan cukai sebesar Rp38,17 triliun.

“Penerimaan cukai Jateng-DIY memang tumbuh 10,07 persen, tetapi masih 52,68 persen dari target setahun penuh. Meski berat, kami tetap optimistis mencapai target 2019,” ujarnya.

Parjiya menyebutkan tantangan besar pencapaian cukai tahun ini adalah tidak adanya kenaikan tarif cukai rokok. Padahal, kontributor utama cukai Jateng berasal dari rokok.

Oleh karena itu, berkurangnya peredaran rokok ilegal menjadi salah satu faktor penting dalam penerimaan cukai. Berdasarkan survei Universitas Gadjah Mada (UGM), peredaran rokok ilegal pada 2018 secara nasional sebesar 7,04 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menargetkan pada 2019 peredaran rokok illegal dapat ditekan menjadi maksimal 3%. Untuk memenuhi target ini, Parjiya meminta seluruh jajaran Bea Cukai Jateng-DIY agar bersinergi dengan semua pihak dalam melakukan pemberantasan rokok ilegal secara terus menerus dan berkelanjutan.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemilu Usai, Gus Endar Serukan Persatuan dan Kerukunan

Bantul
| Jum'at, 26 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement